Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Jelang penerapan Status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Baznas (Bazis) DKI Jakarta membagikan 6.000 lembar masker kepada pejuang keluarga yang terpaksa harus bekerja di luar rumah.
Pembagian masker ini disebar ke berbagai titik di Ibu Kota. Utamanya stasiun KRL, halte busway dan lokasi-lokasi yang masih terdapat banyak orang yang lalu lalang.
Baca juga : Baznas Biayai Asuransi 17.000 Relawan Corona
Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, KH. Ahmad Luthfi Fathullah mengatakan, pemberian masker ini sengaja dilakukan sebelum diterapkannya PSBB, sehingga ketika aturan itu berlaku, dan pemakaian masker di luar rumah sudah diwajibkan, para pejuang keluarga ini sudah punya masker yang bisa dipakai berkali-kali. “Karena itu, Baznas (Bazis) DKI sengaja memilih masker yang terbuat dari bahan kain untuk dibagikan, sehingga bisa dicuci dan dipakai kembali,” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/4).
Komandan Layanan Aktif Baznas Bazis DKI Jakarta, Yudiman mengatakan, sudah lebih dari 5.400 lembar masker dibagikan di kawasan Stasiun Jakarta kota, Stasiun Manggarai, Halte Busway Harmoni. Masker juga dibagikan ke pedagang asongan, pedagang kaki lima, ojek online dan serempak di lima wilayah se-DKI Jakarta. “Masker di bagikan oleh para Relawan Layanan Aktif Baznas Bazis DKI Jakarta,” katanya.
Baca juga : Laba Bersih BNI di Februari 2020 Melesat 22,3 Persen
Hingga Rabu (8/4), sudah 2956 orang yang dinyatakan positif virus corona, 2494 orang yang sedang dalam perawatan, sementara yang sembuh 222 orang dan yang meninggal dunia 240. Wabah ini memicu panic buying dan masker salah satu barang yang cepat habis. Bahkan, masker kini jadi barang yang wajib di pakai oleh masyarakat ketika hendak bapergian atau keluar rumah sesuai anjuran dari Pemrov DKI Jakarta.
Kiai Ahmad mengatakan, pembagian masker untuk para pejuang keluarga dari Baznas Bazis DKI Jakarta ini bertujuan untuk membantu pencegahan penyebaran virus corona kepada masyarakat yang bekerja disektor nonformal yang tidak bisa bekerja dari rumah. “Mereka adalah para pedagang kaki lima, pedagang asongan, ojol dan lainya yang sangat rentan terpapar virus corona,” katanya. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
