Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banjir Kritikan, Staf Khusus Jokowi Cabut Surat Minta Dukungan Camat

Selasa, 14 April 2020 11:52 WIB
Staf Khusus Presiden Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra. (Foto: wikipedia)
Staf Khusus Presiden Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra. (Foto: wikipedia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra, meminta maaf dan menarik surat yang meminta para camat mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dalam menangani penyebaran corona (Covid-19).

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan masukan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (14/4).

Menurut dia, hal ini akan menjadi pelajaran penting bagi saya sebagai anak muda yang ingin memberikan kontribusi untuk negeri, agar tetap mengikuti kaidah aturan dalam sistem birokrasi. “Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut,” ujarnya.

Baca juga : Teleponan Dengan Putin, Jokowi Ngobrol Serius Soal Penanganan Covid-19

Menurut dia, surat bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 itu bersifat pemberitahuan dukungan kepada program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Dia beralasan, tujuan mengirim surat tersebut untuk berbuat baik dan bergerak cepat untuk membantu mencegah dan menanggulangi corona di desa, melalui dukungan tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinannya.

“Dukungan tersebut, ​murni atas dasar kemanusiaan dan dengan biaya Amartha dan donasi masyarakat, yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel. Dukungan yang diberikan dilakukan ​tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD,” ujarnya.

Andi mengatakan, akan terus bergerak membantu pemerintah dalam menangani penyebaran corona. Dia akan bekerjasama dan bergotong royong dengan seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta, lembaga dan organisasi masyarakat lainnya untuk menanggulangi corona dengan cepat.

Baca juga : Jokowi Minta Para Menteri Jaga Ketersediaan Sembako

Untuk diketahui, sebelumnya, beredar sebuah surat berkop Sekretariat Kabinet yang ditunjukan untuk para Camat seluruh Indonesia agar membantu relawan Amartha dalam memberikan edukasi soal corona. Surat bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 itu dibuat Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra.

Dalam surat itu, Andi mengatakan, telah menerima komitmen dari PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) untuk menjalankan program milik Kemendes PDT tersebut di area Jawa, Sulawesi, dan Sumatera. Petugas lapangan Amartha akan menjalankan program tersebut lewat dua hal yaitu edukasi tentang corona dan pendataan kebutuhan APD di Puskesmas.

"Oleh karena itu, kami mohon bantuan Bapak/Ibu beserta para perangkat desa terkait agar dapat mendukung pelaksanaan program kerja sama ini agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan efektif," pinta Andi dalam surat itu dikutip Selasa (14/4). 

Baca juga : Senator Aceh Minta Menteri Desa Jangan Kebanyakan Selfie

Anggota Ombudsman, Alvin Lie menyebut, tindakan yang dilakukan oleh Staf Khusus Jokowi itu sebagai maladministasi. Pasalnya, sudah melampaui kewenangan. 

Menurut dia, Staf Khusus tidak punya kewenangan eksekutif apalagi membuat surat keluar. Mereka tidak boleh menyurati camat maupun instansi lain tentang perusahaan untuk melakukan pendataan dan lain-lain. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.