Dark/Light Mode

Awas Ya, Salah Pake Masker Berpotensi Terpapar Corona

Jumat, 9 Oktober 2020 13:20 WIB
dr. Meydie Esfandiari dan Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19 Kolonel CKM dr. Stefanus Dony (tengah). (Foto : Covid-19.go.id)
dr. Meydie Esfandiari dan Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19 Kolonel CKM dr. Stefanus Dony (tengah). (Foto : Covid-19.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta Maydie Esfandiari mengingatkan masyarakat menggunakan masker secara benar. Pemakaian masker yang salah jadi pintu masuk virus corona masuk ke dalam tubuh.

Menurutnya, bila seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 batuk dan tidak menggunakan masker maka droplet itu yang menimbulkan penularan.

Cara penularannya itu sendiri bisa melalui saluran pernafasan saat orang menghirup udara. Untuk orang yang memakai masker secara tidak benar berpotensi terpapar. “Orang yang memakai masker secara tidak benar, di bawah hidung atau di dagu, dapat menyebabkan terjadi penularan,” ujar Maydie dalam talkshow “Update Wisma Atlet: Harapan Sembuh bagi Pasien Covid-19” di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Kamis (8/10) sore.

Baca juga : Hari Ini, MRT Jakarta Beroperasi Normal

Atau bisa juga, lanjut Maydie, melalui kasus lain pada droplet yang jatuh ke permukaan benda yang kemudian tersentuh atau dipegang tangan. Tanpa disadari tangan mengusap wajah atau mata sehingga virus itu masuk ke dalam tubuh.

“Masuknya lewat mata dan hidung, lalu masuk ke paru-para melalui saluran pernafasan atas,” ujar Maydie yang mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di mana pun kita berada.

Sementara itu, hingga Kamis (8/1), RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta merawat sebanyak 3.032 pasien. Dari data tersebut, mayoritas Orang Tanpa Gejala (OTG). Hanya satu pasien yang bergejala berat.

Baca juga : Hamil Tua, Sarah Kohan Pamer Perut Buncit

Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19, Stefanus Dony mengatakan pasien menempati empat tower. Flat isolasi mandiri di Tower 4 dan Tower 5 sebanyak 1.536 orang pasien OTG. Sedangkan di Tower 6 dan Tower 7 RS Darurat Covid-19, yang merawat pasien bergejala ringan dan sedang, terisi 1.496 pasien.

“Berdasarkan morning record setiap pagi untuk pasien bergejala berat hanya satu, itupun statusnya menunggu rujukan,” ujar Stefanus Dony.

Dokter yang kesehariannya bertugas sebagai Kepala Kesehatan Kodam Jaya itu menambahkan, penghuni RS Darurat Covid-19 ini lebih banyak terpapar dari keluarga dan perkantoran.

Baca juga : Pake Masker Unik, Maradona Tetap Kepatil Corona

“Memang perbedaan tidak terlalu jauh. Yang kita lihat kebanyakan dari keluarga dan kantor yang masuk ke RS Darurat Covid-19,” paparnya. [IPL]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.