Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Usai Liburan Panjang, 408 Wisatawan Di Jabar Reaktif Covid-19

Selasa, 3 November 2020 14:08 WIB
Sejumlah wisatawan antre mengikuti rapid test di kawasan Gadog, Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020) lalu. Pemkab Bogor mewajibkan wisatawan yang mengunjungi kawasan Puncak dan sekitarnya untuk mengikuti rapid test, demi mencegah penyebaran Covid-19. [Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka/RMco.id]
Sejumlah wisatawan antre mengikuti rapid test di kawasan Gadog, Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020) lalu. Pemkab Bogor mewajibkan wisatawan yang mengunjungi kawasan Puncak dan sekitarnya untuk mengikuti rapid test, demi mencegah penyebaran Covid-19. [Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka/RMco.id]

RM.id  Rakyat Merdeka - Libur panjang akhir Oktober usai sudah. Ribuan orang berbondong-bondong berwisata. Diprediksi, akan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 setelah libur panjang dan cuti bersama pekan lalu.

Seperti diketahui, warga DKI Jakarta misalnya, memilih mengisi liburan ke luar kota. Salah satunya ke sejumlah objek wisata di Jawa Barat (Jabar). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pun menggelar tes cepat secara acak di belasan objek wisata.

Tercatat, ada 408 dari 14 ribu wisatawan dinyatakan reaktif rapid test Covid-19 yang diadakan Pemprov Jabar di obyek wisata 15 kabupaten dan kota di Provinsi Jabar. "Dari data memang tidak 100 persen yang positif," kata Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil, Senin (02/11).

Baca juga : Waduh, 408 Wisatawan Di Jawa Barat Reaktif

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani mengakui, sejumlah tujuan wisata yang ramai dikunjungi pelancong seperti kawasan Puncak, Bogor, Pantai Pangandaran, Sukabumi dan Cianjur. Mayoritas 408 wisatawan yang reaktif Covid-19 tersebut adalah warga dari luar Jabar. "Mayoritas dari Jakarta, terutama yang di daerah Puncak kemarin," tambahnya.

Diketahui, Pemerintah Kabupten Bogor memang menggelar tes cepat Covid-19 atau rapid test di sejumlah destinasi wisata di kawasan Puncak Bogor. Dari hasil rapid test yang berlangsung selama libur cuti bersama pekan lalu, ada 69 wisatawan yang dites hasilnya reaktif.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Achmad Zaenudin memaparkan, hasil rapid test diperoleh dari Kamis, 29 Oktober hingga Minggu, 1 November 2020. Selama empat hari, petugas menggelar rapid test kepada 1.405 wisatawan.

Baca juga : Mahfud Minta Lembaga Penyiaran Tangkal Hoaks UU Ciptaker Dan Covid-19

Rapid test ini berlangsung di tiga lokasi. Yakni Simpang Gadog Ciawi, Megamendung, serta di Telaga Warna Cisarua. Di hari pertama, pihaknya memeriksa 918 wisatawaan. Hasilnya 50 reaktif. Hari kedua, 177 wisatawan dites. Hasilnya dua reaktif. Hari ketiga, 110 wisatawan dites dan hasilnya 12 reaktif. Hari terakhir memeriksa 200 wisatawan, lima di antaranya reaktif.

Orang yang hasil rapid test-nya reaktif, ditindaklanjuti dengan swab test. "Kita menganjurkan mereka isiolasi mandiri sambil menunggu hasil swab test," tambah Zaenudin.

Jika swab test menunjukkan hasil positif Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan di daerah tempat tinggal wisatawan yang berasal dari luar Bogor. Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor juga bakal menelusuri orang yang pernah kontak erat dengan pasien. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.