Dark/Light Mode

Waduh, 408 Wisatawan Di Jawa Barat Reaktif

Selasa, 3 November 2020 06:04 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

RM.id  Rakyat Merdeka - Piknik atau pulang kampung saat libur panjang di masa pandemi Covid-19 tak berarti menyenangkan. Sebaliknya, malah berakibat fatal bagi masyarakat.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan, sebanyak 408 wisatawan dinyatakan reaktif. hal itu berdasarkan hasil rapid test Covid-19 yang digelar saat operasi gabungan penerapan protokol kesehatan selama libur panjang akhir Oktober 2020.

“Selama libur panjang kita melakukan pengawalan di titiktitik lalu lintas padat baik tol maupun non-tol yang menjadi destinasi 15 kota/kabupaten. Kita lakukan rapid test dan swab test. Total hampir 14 ribu yang dites, yang reaktif 408 wisatawan,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil saat jumpa pers virtual di Bandung, kemarin.

Baca juga : Sukur Bertekad Sapu Bersih Kemenangan Di Pilkada Jawa Barat

Emil melanjutkan, 408 orang wisatawan yang reaktif tersebut langsung dilakukan swab test. Hingga kini hasil swab test mereka belum keluar karena harus antre di laboratorium dengan sampel-sampel Polymerase Chain Reaction (PCR) lainnya.

Dalam kesempatan itu, Emil juga membeberkan rapor penanganan Covid di kabupaten/kota yang ada di Jabar. Baik tidaknya rapor tersebut ditentukan lewat capaian testing, tracing, treatment, kapasitas rumah sakit, pencegahan, tata kelola dan hasil lainnya.

“Skor tertinggi ada di Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Cirebon. Saya berharap, mohon maaf ada sekitar tujuh kota/ kabupaten yang kinerjanya di bawah rata-rata dalam penanganan,” jelasnya.

Baca juga : Hari Ini, Pemkab Bogor Gelar Rapid Test Untuk 110 Wisatawan, Hasilnya 12 Reaktif

Emil juga menyinggung vaksin. Menurut dia, vaksin ada dua macam. Yakni, yang diimpor dan dibuat dalam negeri. Vaksin dalam negeri, masih menunggu dan Desember baru diumumkan berhasil atau tidak.

“Yang impor juga maju mundur, tadinya November ternyata belum jelas juga. Kami sedang menghitung kapasitas jatahnya. Karena kalau jumlah cold room, rata-rata satu puskesmas satu dengan situasi tidak darurat,” ujarnya.

Emil menunggu keputusan pemerintah pusat terkait jatah pembelian kulkas vaksin untuk wilayah Bogor Depok Bekasi (Bodebek).

Baca juga : Ridwan Kamil : Ekonomi Di Jawa Barat Mulai Membaik

“Pemerintah pusat sekarang sedang menghitungnya. Kan belum tahu berapa jumlahnya, belum diputuskan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemprov Jabar menyiapkan sekitar 26.700 alat rapid test antibodi untuk diperiksakan kepada wisatawan yang datang ke Jabar.

Rapid test tersebut disebar ke 54 titik untuk dilakukan pemeriksaan secara acak yang dilakukan selama libur panjang akhir pekan kemarin. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.