Bombana Kini Punya Gedung Perpustakaan Baru

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini punya gedung perpustakaan baru. Peresmian gedung yang dilakukan Rabu (16/12), terasa istimewa karena dilakukan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif. 

Gedung perpustakaan baru ini berada di dalam Kompleks Pemerintahan Bombana. Keberadaan gedung baru ini diharapkan menjadi lentera untuk menumbuhkan literasi dan kualitas sumber daya manusia Bombana yang unggul, cerdas, dan bermartabat. Gedung yang tuntas dikerjakan pada Desember 2020 ini dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp 10 miliar.

Bupati Bombana Tafdil mengatakan, gedung ini sengaja dibangun di bagian depan Kompleks Pemerintahan Bombana. Tujuannya, agar masyarakat dapat langsung melihat gedung yang mutakhir dan sangat bermanfaat ini.

Baca juga : Bisnis Perikanan Terintegrasi Di Pulau Saponda Bakal Jadi Percontohan

"Gedung perpustakaan yang baru merupakan gedung top di Kabupaten Bombana. Gedung yang akan menjadi wadah peradaban, tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk menumbuhkembangkan budaya literasi dan gemar membaca" terang Tafdil 

Mewakili masyarakat Bombana, Tafdil menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kontribusi nyata Pemerintah Pusat dalam mendukung literasi di daerahnya. Dalam sambutan singkatnya, Tafdil memaparkan hasil survei yang membuktikan bahwa masyarakat menghabiskan waktunya lebih dari 8 jam untuk memainkan alat komunikasinya. Sayangnya, hal itu bukan untuk menambah pengetahuan, melainkan lebih banyak melihat situs media sosial. 

Hadirnya perpustakaan di Bombana diharapkan mampu mengurangi penggunaan handphone. “Karena akan lebih bermanfaat jika waktu yang 8 jam lebih dimaksimalkan untuk membaca di perpustakaan,” ucap Tafdil. 

Baca juga : KPK Telusuri Pengurusan Perkara DPRD Papua Barat

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando memuji Pemkab Bombada karena memiliki kepedulian pada perpustakaan. Pembangunan gedung baru itu mencerminkan visi pemimpin yang sadar bahwa tugasnya bagaimana mencerdaskan anak bangsa agar cita-cita mewujudkan masyarakat adil dan makmur tercapai. 

“Jangan lagi membuat kebijakan yang temporer. Sebab, yang dibutuhkan saat ini adalah serangkaian program, inovasi, ataupun gerakan baru untuk membangkitkan literasi di Indonesia,” terang Syarif. 

Syarif berpesan, di saat pandemi ini, memperbanyak baca buku elektronik akan memudahkan para siswa membuat karya tulis atau jurnal. Kemampuan literasi yang diperoleh dari kebiasaan membaca dan keaktifan menulis hakekatnya mampu mengubah keadaan menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

Baca juga : BPSDM Perhubungan Imbau Pegawainya Waspada Penyebaran Covid-19

Pascaperesmian dilanjutkan dengan talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) bersama Tafdil, Sekretaris Daerah Bombana Man Arfa. Dalam pesannya, Tafdil kembali mengingatkan masyarakat untuk bisa memanfaatkan perpustakaan. Membaca merupakan hal yang penting untuk membentuk SDM unggul. 

“Kalau mengandalkan kurikulum saat ini, tidak akan maju. Maka itu, perpustakaan telah menyediakan berbagai fasilitas pengetahuan dan pengembangan keliterasian masyarakat sehingga ada kenyamanan bagi siapa pun di perpustakaan,” tambahnya.

Sedangkan, Syarif mengatakan, tidak relevan jika sejumlah pihak menyebutkan tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia rendah. “Kita harus melihat faktanya dulu sebelum mengambil kesimpulan. Faktanya adalah berapa banyak buku yang dicetak setiap tahunnya? Yang perlu dikaji adalah kenapa penerbitan buku di Indonesia yang rendah? Maka, penting perubahan kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan teknologi terkini. UNESCO mensyaratkan, minimal tiga buku setiap tahun untuk setiap orang,” ujar Syarif. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.