Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Semarang Diserang Banjir, Bandara Lumpuh, Stasiun Lumpuh

Yang Bully Ganjar Kok Sepi Banget

Minggu, 7 Februari 2021 08:17 WIB
Warga mendorong sepeda motor yang mogok di jalan yang terendam banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2). (Foto: Aji Styawan/Antara)
Warga mendorong sepeda motor yang mogok di jalan yang terendam banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2). (Foto: Aji Styawan/Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Semarang dilanda banjir besar. Ribuan rumah terendam, bandara ditutup, stasiun kereta api juga lumpuh. Meski wilayah kekuasaannya diserang banjir parah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, relatif aman-aman saja. Tidak banyak yang mem-bully-nya. Padahal, kalau banjir seperti ini melanda Jakarta, sudah pasti banyak pihak yang rame mem-bully Gubernur Anies Baswedan.

Banjir mulai mengepung Semarang sejak kemarin pagi, setelah hujan deras mengguyur Ibu Kota Jawa Tengah itu selama hampir 5 jam. Banjir hampir merata di seluruh kota dengan ketinggian air bervariasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyebut, banjir merendam 76 kelurahan di 10 kecamatan. Sepuluh kecamatan itu adalah Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Timur, Genuk, dan Gayamsari. Kawasan yang paling parah berada di daerah Ngaliyan. Ketinggian air di sana mencapai 1,5 meter atau setinggi leher orang dewasa. 

Selain banjir, longsor juga terjadi di sebagian wilayah Semarang, seperti di Genuk Krajan, Jomblang, Tegalsari. Di Kecamatan Candisari, longsor menyebabkan satu korban meninggal dunia dan satu orang masih tertimbun. Selain itu, ada seorang warga yang meninggal akibat kesetrum listrik. "Warga Bugangan Kecamatan Semarang timur kesetrum di rumahnya yang terendam banjir," kata Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono, kemarin. 

Baca juga : Runway Terendam Banjir, Bandara Ahmad Yani Ditutup Sampai Minggu Pagi

Sejumlah jalan protokol di Semarang terendam. Seperti Jalan Soekarno-Hatta.  Banjir juga melumpuhkan ruas jalur Pantura Semarang-Kendal. Ketinggian air yang mencapai 1 meter menyebabkan jalanan tak bisa dilalui kendaraan. Pengendara pun terpaksa berbalik arah.

Landasan pacu Bandara Ahmad Yani, tak luput dari banjir. PT Angkasa Pura I akhirnya menutup bandara mulai dari pukul 9 pagi kemarin hingga pagi hari ini. Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan mengatakan, pihaknya tengah berupaya mengeringkan runway dengan 54 pompa. Akibat penutupan ini, 21 penerbangan dibatalkan. Handy mengimbau calon penumpang yang terdampak, menghubungi maskapai untuk refund dan reschedule penerbangan.  

Banjir juga merendam Stasiun Tawang dan mengganggu perjalanan kereta api jalur utara. Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro menyebut, ada enam KA penumpang yang perjalanannya terganggu. KA Argo Bromo Anggrek tujuan Jakarta-Surabaya dialihkan lewat jalur selatan. Penumpang KA Harina jurusan Bandung-Surabaya terpaksa turun di Stasiun Poncol dan dialihkan ke Stasiun Brumbung dengan bus untuk melanjutkan perjalanan. 

Baca juga : Pengendali Banjir Bandara YIA Di-Deadline Selesai 2 Tahun

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti mendatangi lokasi banjir di kawasan Mangkang. Ia minta BPBD dan Basarnas mempersiapkan tenda pengungsian, mendirikan dapur umum, dan menyisir warga. "Ini sangat luar biasa, karena hujannya hampir 12 jam sehingga hampir semua sungai di Kota Semarang meluap dan menggenangi rumah warga dan jalan," kata Hevearita. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sampai turun gunung. Kemarin, Basuki dan jajarannya sidak ke Kawasan Kota Lama, Semarang. Di sana, ia meninjau drainase. Menurut dia, banjir kali ini disebabkan curah hujan yang tinggi bersamaan dengan pasang air laut yang tinggi. “Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya (curah hujan ekstrim) setiap 50 tahun,” kata Basuki. 

Kementerian PUPR telah mengoperasikan tiga pompa untuk menyedot air ke Kali Semarang. Tak hanya itu, ke depannya, revitalisasi sungai di wilayah tersebut akan terus dilakukan. 

Baca juga : Lewat Banpres Produktif, Budidaya Ikan Lohan Kuningan Kembali Bangkit

Banjir di Semarang ini jadi perhatian warga dunia maya. Sampai tadi malam, kata kunci "banjir", "Semarang", masuk daftar trending topic. Selain itu, kata kunci Ganjar dan Pak Anies, turut ramai dibincangkan. 

Sebagian pengguna memang mengaitkan banjir ini dengan Ganjar. Macam-macam komentarnya. Ada yang menyindir, ada juga yang mengkritik. Yang menyindir misalnya mengaitkan dengan omongan Ganjar tahun lalu saat akan menawarkan bantuan ke Anies dalam menanggulangi banjir Jakarta. Kini, omongan itu berbalik. "Pak Anies tak ada niat membalas budi Den Ganjar ni," sindir @edimahamg, sambil menautkan berita terkait.  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.