Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Arven Marta mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memodernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista). Menurutnya, sejak awal dilantik menjadi Menhan, Prabowo menyampaikan bahwa salah satu prioritas utamanya di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) adalah memodernisasi alutsista. Hal itu juga ditunjukkan dari upaya Menhan untuk bertemu DPR dan Menteri Keuangan guna melancarkan upaya pembelian dan perawatan alutsista.
"Untuk itu, kami mengajak semua pihak agar bisa menjaga kondusivitas dan mendukung kerja Kemenhan dalam upaya memodernisasi dan meremajakan alutsista TNI," ujar Arven dalam keterangannya, Senin (26/4).
Baca juga : BPIP Dukung Program Jayakarta Benteng Pancasila
Arven menekankan pentingnya publik memahami proses pembaharuan alutista. Menurutnya, untuk mewujudkannya membutuhkan waktu. Prosesnya tidak sesederhana membeli mobil di dealer.
“Alutsista ada dimensi proses waktu yang panjang. Untuk buat atau beli kapal selam baru, minimal membutuhkan waktu 5 tahun” terang Arven.
Baca juga : GINSI Dukung Penuh Kemenperin Soal Importasi Baja
Sementara, lanjutnya, jika melihat saat ini anggaran pertahanan yang dikantongi Kemenhan masih sangat jauh dari ideal. Persentase anggaran pertahanan dari keseluruhan postur APBN hanya sebesar 0,8 persen.
“Dari total anggaran 136 triliun yang dipergunakan tidak sepenuhnya untuk alutsista, ada belanja pegawai yang juga ditanggung oleh Kementerian Pertahanan. Itu jauh dari kata cukup untuk belanja alutsista modern,” ungkap Arven.
Baca juga : Dukung Pemulihan Ekonomi, BTN Berkontribusi Konservasi Terumbu Karang
Situasi ini, menurut Arven, menjadi semakin tidak ideal bagi posisi Kemenhan ketika harus diperhadapkan dengan pilihan antara pertahanan dengan kesejahteraan prajurit. Karena itu, Arven menegaskan pilihan Menhan yang sejak awal mendorong penguatan industri dalam negeri harus didukung penuh sebagai langkah efisiensi anggaran pertahanan. [IAN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya