Sembako Naik, Kebiasaan Deh

 Sebelumnya 
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mewanti-wanti agar pemerintah memastikan stok kebutuhan pangan tercukupi jelang Idul Fitri dan kenaikan Isa Almasih. Ia berharap pemerintah waspada agar tidak terjadi penimbunan komoditas pangan yang membuat barang langka dan harga melonjak.

“Pemerintah harus betul-betul memantau stok dan harga di lapangan. Selain itu pemerintah harus mempersiapkan opsi lain jika harga melonjak, seperti operasi pasar. Karena hari raya Idul Fitri kali ini berbarengan dengan hari raya keagamaan lain seperti Waisak dan Paskah,” pinta politisi PKB ini.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira menganalisis, kenaikan ini dikarenakan faktor musiman dari sisi permintaan. Pemberian THR turut meningkatkan animo masyarakat belanja. Memang untuk komoditas tertentu, kenaikan dipengaruhi harga pasar internasional. Misalnya, minyak goreng, karena harga crude palm oil (CPO) naik.

Baca juga : Pengamat Sepak Bola Nasional: Kompetisi Adalah Promosi Dan Degradasi 

Selain faktor di atas, Bhima menilai ada oknum pedagang yang memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga. “Permainan stok perlu diantisipasi. Misalnya, menimbun gula, atau bahan pangan lainnya,” ulas Bhima.

Bima meminta pemerintah mewaspadai para spekulan dan menindak tegas oknum yang terbukti main curang.

Untuk mengendalikan harga, Bhima menilai Kemendag bisa melakukan operasi pasar. “Koordinasi antar pemda juga penting untuk menjamin kelancaran stok pangan. Contohnya, kerja sama Pemprov Jakarta dan Jawa Timur untuk penuhi stok beras di Jakarta,” pesannya.

Baca juga : Kado Lebaran, 14.906 Napi Di Rutan Sumut Dapat Remisi Khusus

Di dunia maya, kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Lebaran ini ramai dibicarakan. Bahkan eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ikut mengomentari tingginya harga daging sapi di pasaran. Ia menyoroti tata niaga dari komoditas tersebut yang memungkinkan importir dan pemegang distribusi adalah pihak yang sama.

“Tata niaga yang memungkinkan importir dan pemegang distribusi yang kemungkinan sama. Menentukan sendiri kapan dan berapa keuntungan yang diinginkan. Masyarakat tidak punya pilihan,” cuit Susi di akun @susipudjiastuti (7/5).

“Tiap mau lebaran tuh bawaannya waswas sama harga sembako yang meroket,” cuit @azzura_lhi. “Terutama beras, daging, cabai dan bawang janganlah naik harganya,” timpal @anindyaniachmad. “Nggak beli baju lebaran nggak masalah. Yang penting masih bisa masak opor sama ketupat ya,” sambung @Desty007.

Baca juga : Jelang Lebaran, Satgas Investasi Bekukan 86 Pinjaman Online Ilegal

Namun @Ria_bilqis menganggap wajar terjadi kenaikan sejumlah harga pangan jelang lebaran. “Kenaikan harga masih wajar ya mba, ayam naik seribu, 2 ribu mah wajarlah,” katanya. “Alhamdulillah lah, Mbak .. harga relatif stabil. Di tempat saya ada yang naik tapi ada juga harga yang turun dan stabil,” balas @Mugniar. “Banyak permintaan Harga naik,, Bulan depan sedikit Permintaan Harga terjun beBas..” kata @abubak70. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.