Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tarif Kedelai Dunia Turun
Kemendag Minta Peran Importir Jaga Kestabilan Harga Di Dalam Negeri
Jumat, 4 Juni 2021 07:35 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta para importir menyesuaikan harga kedelai di dalam negeri. Sebab, harga kedelai di pasar internasional mengalami penurunan.
Berdasarkan data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai mulai menunjukkan tren penurunan. Pada minggu keempat Mei 2021, harga kedelai berada di kisaran 15,04 dolar Amerika Serikat (AS)/bushels atau Rp 9.220/kg landed price. Turun 5,1 persen dari minggu sebelumnya, yaitu 15,86 dolar AS/bushels atau Rp 9.604/kg landed price.
“Kami minta dukungan importir, jaga kestabilan harga di dalam negeri. Ini akan membantu para perajin tahu dan tempe tetap bisa berproduksi,” pinta Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan dalam keterangannya, kemarin.
Berita Terkait : Punya Peran Strategis, Airlangga Dorong Penyelesaian Bendungan Sukamahi
Menurut Oke, penurunan harga kedelai dunia masih akan terus berlanjut karena beberapa negara produsen telah memasuki masa panen.
Meski mulai terjadi penurunan harga, namun harga kedelai dunia masih cukup tinggi. Ini akan berdampak pada penyesuaian sementara harga tahu dan tempe di dalam negeri sebesar 10-15 persen.
“Kami berharap adanya penurunan harga kedelai dunia dapat disikapi positif oleh para pelaku usaha kedelai dalam negeri, baik importir, distributor maupun perajin tahu dan tempe,” harap Oke.
Berita Terkait : Kiai Maruf Minta Ormas Keagamaan Jaga Persatuan Bangsa
Kementerian Perdagangan, kata dia, akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik saat terjadi penurunan maupun kenaikan. Tujuannya, untuk memastikan harga di tingkat perajin tahu dan tempe serta pasar, terkendali.
Kementerian Perdagangan juga akan memastikan distribusi kedelai dilakukan agar tidak terjadi ketiadaan stok.
Oke bilang, dalam 3 bulan mendatang, importir akan menyalurkan kedelai paling sedikit 5.000 ton per bulan. Ini untuk memenuhi kebutuhan perajin tahu dan tempe. [NOV]
Tags :
Berita Lainnya