Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Zona Merah, Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Tak Berwisata Ke Bandung Raya

Kamis, 17 Juni 2021 06:19 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Ist)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta wisatawan luar daerah untuk tidak berkunjung dulu ke Bandung Raya selama sepekan dari sekarang.

Ridwan Kamil mengatakan, imbauan ini untuk melindungi masyarakat baik di Bandung Raya dan Jawa Barat pada umumnya, serta warga luar Jawa Barat.

Khusus Kota Bandung, saat ini sudah dikepung zona merah, yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang berbatasan langsung atau masih dalam satu aglomerasi.

"Ini kan bukan hal baru, keselamatan jiwa masyarakat adalah nomor satu jadi kalau situasinya sudah darurat, maka tindakan menyelamatkan nyawa itu akan jadi pilihan,” kata Kang Emil, sapaannya di sela acara Jabar Punya Informasi (Japri) Pelepasan Ekspor Produk Kelapa Parut Kering di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (16/6).

Baca juga : Luhut, Begitulah Orangnya...

Menurut Kang Emil, tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini juga sudah di atas angka 80 persen atau melebihi ketetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan nasional yakni maksimal 60-70 persen.

“Hari ini karena keterisian rumah sakit juga sudah di atas 80 persen di Bandung Raya, makanya saya deklarasikan siaga satu dan mengimbau wisatawan supaya tidak datang dulu," tegasnya.

Kang Emil menyatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Forkopimda telah bergerak bersama untuk mencegah penularan Covid-19 semakin meluas.

Jajaran kepolisian dari Polda Jabar sudah siap mencegat di pintu perbatasan agar Bandung Raya tidak jebol.

Baca juga : PUPR Matangkan Program Nyata Bagi Masyarakat Tahun Depan

"Polda sudah siap weekend (akhir pekan) ini tidak jebol oleh mereka-mereka yang tidak disiplin. Kalau tidak disiplin, nanti rumah sakitnya penuh, kolaps. Nanti biasa yang disalahkan pemerintah lagi dan sebagainya," ucapnya.

Kang Emil menambahkan, saat ini varian baru virus Covid-19 dilaporkan sudah masuk ke beberapa daerah. Sebagai salah satu contohnya adalah kasus varian baru virus Covid-19 di wilayah Jawa Tengah hingga DKI Jakarta.

"Ini memang tidak nyaman. Ilmu kita tentang Covid-19 juga tidak paripurna tiap saat ada varian baru. Di Jawa Tengah sedang mengganas, Jakarta juga sudah hadir (varian baru)," jelasnya.

Menurut Suami Atalia itu, penerapan zonasi Covid-19 sangat penting untuk mengatur agar ekonomi tetap bisa bergerak.

Baca juga : Alas Kaki Dan Jamu Asal Indonesia Diminati Masyarakat Nigeria

Misalnya, bagi daerah yang berada di zona merah maka aktivitas masyarakat ditahan terlebih dahulu, sedangkan zona oranye dan kuning dipersilakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Itulah pentingnya ada zonasi merah, oranye, kuning apa. Merah kita tahan, ekonomi (di zona) kuning ya dipersilakan. Semua (pelarangan dan pembatasan) ini terjadi hanya di zona merah. Dan Jawa Barat tidak semua zona merah hanya Bandung Raya yang sedang dikepung zona merah," imbuhnya.

Sebelumnya, Kang Emil mengatakan Bandung Raya siaga satu dan meminta wisatawan tidak berkunjung dulu sampai sepekan. Pernyataan disampaikanya usai rakor Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Jawa Barat di Makodam III Siliwangi Bandung, Selasa (15/6) kemarin. [DR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.