Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Pekerja Anak, Danone Sabet Penghargaan dari Kementerian PPPA

Kamis, 24 Juni 2021 20:57 WIB
Menteri PPPA Bintang Darmawati saat memberikan penghargaan untuk Danone Indonesia (Foto: Istimewa)
Menteri PPPA Bintang Darmawati saat memberikan penghargaan untuk Danone Indonesia (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Bintang Darmawati memberikan penghargaan kepada Danone Indonesia, sebagai salah satu perusahaan dan organisasi yang turut berkomitmen dan melakukan berbagai inisiatif dalam menanggulangi isu pekerja anak. Menteri Bintang mengatakan, pemenuhan hak dan perlindungan khusus untuk seluruh anak merupakan hal esensial demi terwujudnya visi Indonesia Maju.

Maka dari itu, dalam rangka Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, Kementerian PPPA bekerja sama dengan Bappenas, Kementerian Ketenagakerjaan, YSTC Indonesia, dan PAACLA melakukan penilaian dan memberikan penghargaan kepada 17 pemerintah daerah dan lembaga yang menunjukkan komitmen dalam upaya penurunan pekerja anak. Danone Indonesia merupakan salah satu dari perwakilan dunia usaha yang mendapatkan apresiasi ini.

"Isu pekerja anak adalah salah satu isu serius yang mengancam terpenuhinya hak anak. Sebab, dapat mengganggu tumbuh kembang, kesehatan, keselamatan, hingga pendidikannya. Penurunan pekerja anak merupakan salah satu dari 5 isu prioritas perempuan dan anak yang menjadi target Kementerian PPPA hingga 2024,” ujarnya, Dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (24/6).

Menteri Bintang menerangkan, berbagai upaya pemerintah telah membawa sejumlah kemajuan. Namun, angka pekerja anak di Indonesia masih memprihantikan, terutama setelah pandemi.

"Maka dari itu, kami ingin mengapresiasi para pihak yang telah menunjukkan kontributsi dan integritasnya dalam upaya penanggulangan pekerja anak. Kami berharap seluruh pihak dapat memberikan peran terbaiknya untuk Indonesia bebas pekerja anak 2022,” lanjutnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 menunjukkan, ada sekitar 1,5 juta pekerja anak berusia 10-17 tahun. Bahkan, berdasarakan data Sakernas, presentase pekerja anak di Indonesia meningkat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menambahkan, keberadaan anak di dunia kerja tidak bisa dibiarkan. Sebab, hal berpengaruh juga pada kualitas sumber daya manusia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.