Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Banyak Masyarakat Bertanya
Kimia Farma Tunda Layanan Vaksinasi Covid-19 Berbayar
Selasa, 13 Juli 2021 05:42 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Kimia Farma Tbk (KF) menunda layanan vaksin Gotong Royong Individu berbayar. Keputusan itu diambil karena perusahaan pelat merah tersebut ingin lebih panjang melakukan sosialisasi program tersebut kepada masyarakat.
Rencananya, vaksin berbayar ini mulai digelar kemarin oleh PT KF, anggota holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Farmasi.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno beralasan penundaan dilakukan karena banyak masyarakat yang bertanya soal program itu.
“Banyak pertanyaan yang masuk (soal vaksin berbayar). Sehingga membuat Manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu,” ujarnya, melalui pesan singkat kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Kimia Farma Tunda Vaksinasi Berbayar, Ini Alasannya
Ia menilai, tingginya animo masyarakat terhadap vaksin berbayar tak lain karena ingin mempercepat tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) di Indonesia. Karenanya, perseroan merasa perlu memperluas sosialisasi dan mengatur ulang pendaftaran calon peserta vaksinasi berbayar.
“Karena itu kami mohon maaf. Karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai Senin (12/7) kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” akunya.
Sebelumnya, Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan, pihaknya menyediakan layanan vaksin berbayar di sejumlah klinik untuk mendukung program percepatan vaksinasi nasional dari pemerintah.
“Jadi ini bukan untuk mengejar keuntungan atau tujuan komersial,” tegas Verdi di Jakarta, Minggu (11/7).
Baca juga : Tak Hanya Kimia Farma, Swasta Juga Boleh Jual Vaksin Gotong Royong
Ia menyebutkan, pada tahap awal ada delapan klinik Kima Farma (KF) di delapan kota yang melayani vaksinasi Covid-19 secara berbayar. Di Jakarta, terdapat tiga klinik yakni KF Senen dan KF Pulo Gadung, KF Blok M. Lalu, KF Supratman (Bandung) dan KF Citarum (Semarang), KF Sukoharjo (Solo), KF Sedati (Surabaya), dan KF Batubulan (Bali).
“Dalam program Vaksinasi Gotong Royong Mandiri ini vaksin yang digunakan Sinopharm sesuai keputusan Pemerintah,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Kimia Farma Diagnostik (KFD) Agus Chandra menjelaskan, pihaknya menyediakan 40.000 dosis vaksin individu berbayar untuk tahap pertama penyaluran di enam kota Jawa hingga Bali.
“Masing-masing titik kami siapkan 5.000 dosis sambil melihat kesiapan animo maupun demand masyarakat,” katanya.
Baca juga : Mau Daftar Vaksinasi Berbayar Di Kimia Farma? Begini Caranya
Terkait harga, sambung dia, setiap orang diperkirakan memakan biaya untuk dua kali dosis sekitar Rp 879.140. Terdiri atas tarif pembelian vaksin sebesar Rp 321.660 per dosis dan tarif layanan sebesar Rp 117.910 per dosis.
Ia memastikan, harga vaksinasi dalam program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) individu tersebut ditetapkan oleh Pemerintah. [IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya