Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Perpanjangan PPKM Darurat, Semua Pihak Diminta Berkorban

Kamis, 15 Juli 2021 14:29 WIB
Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Rudyono Darsono (kanan). (Foto: Ist)
Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Rudyono Darsono (kanan). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berencana memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 4-6 minggu. Kebijakan itu, mesti didukung.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Rudyono Darsono mengajak seluruh pihak bersatu dan bahu-membahu dalam mengatasi segala persoalan yang timbul akibat pandemi.

"Hari ini benar-benar butuh kerja sama dan kesadaran semua pihak. Bagaimana PPKM bisa berhasil, yang artinya upaya pemerintah menyelamatkan bangsa ini bisa berhasil, dan pengusaha tidak sampai harus gulung tikar dan mem-PHK karyawannya," ujar Rudyono, Kamis (15/7).

Dia menilai, perpanjangan PPKM saat ini penting untuk dilakukan demi menyelamatkan bangsa dari kehancuran yang lebih besar. "Perpanjangan PPKM saat ini menjadi sebuah kebutuhan untuk menyelamatkan bangsa," imbuhnya.

Baca juga : Kementan Ajak Semua Pihak Tingkatkan Pengawasan Kurban Di Masa Pandemi

Sebagai seorang akademisi sekaligus pengusaha, Rudyono memandang, melalui PPKM Darurat di bawah komando Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, penanganan pandemi lebih terarah. Perlahan tapi pasti, segala persoalan yang muncul sebelum PPKM Darurat diberlakukan, mulai teratasi.

"Kalau kita bicara kenapa setelah PPKM kok jumlah positif rate malah naik? Ya ini yang saya sampaikan tadi, sejak komando penanganan Covid-19 dipegang LBP (Luhut Binsar Pandjaitan), semua persyaratan utama penanggulangan Covid-19 coba dijalankan dengan lebih baik dan sesuai track-nya," beber Rudyono.

Dia menjelaskan, penambahan atau peningkatan jumlah penderita positif Covid-19 secara otomatis terjadi seiring bertambahnya jumlah tes swab PCR dan antigen yang dijalankan pemerintah di seluruh Indonesia dengan benar dan masif.

"Jadi tidak heran jumlah penderita positif yang terdata naik dengan sangat drastis, yang sebenarnya juga sebelumnya sudah sangat banyak, namun tidak terdata dengan baik," tutur Rudyono.

Baca juga : Dukung PPKM Darurat, Ini Yang Dilakukan Pengelola Apartemen

Dia mengakui, akan ada dampak negatif dari perpanjangan PPKM Darurat. Khususnya, risiko ekonomi yang dirasakan segala lapisan masyarakat. Kondisi ini yang membuat pengambil keputusan dilema.

"Memang PPKM ini seperti kita berhadapan dengan buah simalakama, dimakan bapak mati, tidak dimakan ibu mati. Tapi keputusan tetap harus diambil, pastinya dengan analisa dan pilihan terbaik untuk masa depan bangsa," ucapnya.

Permasalahan perekonomian bukan tidak penting, tapi penyelamatan nyawa anak bangsa harus menjadi prioritas utama. Agar tidak terlalu terdampak, misalnya, kata dia, para pelaku ekonomi bisa diberikan kompensasi semasa PPKM Darurat diperpanjang.

"Cara untuk penyelamatan ekonomi jangka pendek masih cukup banyak jalan, atau cara yang bisa digunakan pemerintah sebagai komponen untuk meringankan beban pengusaha dan buruh," paparnya.

Baca juga : DPR Setuju Perpanjangan PPKM Darurat, Asal Penuhi Syarat-syarat Ini

Rudyono pun mengajak seluruh pihak untuk berkorban sejenak di masa sekarang ini. Hal tersebut demi kepentingan bangsa yang lebih besar. 

"Semua harus mau berkorban, pengusaha dan pemerintah. Butuh ketegasan dan koordinasi yang baik antara pemerintah dengan pengusaha secara langsung, tidak lagi lewat calo atau broker atau apa pun," imbau Rudyono.

Seiring dengan perpanjangan PPKM Darurat, Rudyono juga menyarankan percepatan vaksinasi nasional. Sehingga herd immunity atau kekebalan komunal bisa segera tercapai. Pada akhirnya, selain masyarakat sehat, perekonomian bisa juga pulih kembali.

"Di samping itu, antisipasi yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah mempercepat atau ditambah speed-nya, untuk menambah RS darurat di seluruh wilayah, serta jangan sampai kekurangan stok obat dan jalankan hukum atau peraturan dengan benar," tandas Rudyono. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.