Kurikulum Pendidikan Harus Sesuai Kebutuhan Anak Dan Tuntutan Zaman

 Sebelumnya 
Zulkifri menyebut, ruang kerja guru ada di alam pikiran, rasa, dan hati nurani. "Masa pandemi menjadi peluang emas untuk penguatan karakter, kreativitas, dan kemampuan berinovasi bagi guru, peserta didik, dan orang tua untuk mempersiapkan anak memasuki era peradaban 21 (era digital). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bermakna mendekatkan pembelajaran dengan kehidupan nyata,” ungkapnya.

Pemateri kedua, dari Pusat Asesmen Pembelajaran Deni Hadiana. Dia membawakan materi “Asesmen Kompetensi Minimum/AKM”. Dia mengemukakan, setiap anak didik mempunyai potensi dalam 3H. Yaitu Head (pengetahuan), Hand (keterampilan), dan Heart (sikap). Tugas guru adalah menggerakkan tiga potensi ini.

Pemateri ketiga, dosen MTP UIA Misbah Fikrianto. Misbah membawakan tema, “Membentuk Siswa Milenial Yang Berkarakter Pelajar Pancasila”.

Dalam uraiannya, Misbahkab menjelaskan pentingnya analisis kebutuhan peserta didik, sehingga desain yang dikembangkan sesuai. Peserta didik bisa memilih, mengalami, dan memecahkan masalah.

"Tugas tenaga pendidik salah satunya adalah mencontohkan dengan hal yang baik. Untuk seluruh guru, lakukan perubahan yang mandalam, bukan hanya memberikan pengetahuan. Kembangkan juga literasi yang sudah dimiliki,” paparannya.

Misbah menambahkan, webinar ini memberikan kontribusi untuk ekosistem pendidikan dalam menerapkan pembelajaran pada era adaptasi baru. Semua pembahasan, terutama mengenai pengembangan kurikulum dan desain pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sangat penting. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.