Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wagub Sumbar: Warga Minang Bangga Puan Pakai Busana Bundo Kanduang

Selasa, 17 Agustus 2021 17:33 WIB
Ketua DPR Puan Maharani mengenakan busana tradisional Bundo Kanduang, asal Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat. (Foto: Instagram/ketua_dprri)
Ketua DPR Puan Maharani mengenakan busana tradisional Bundo Kanduang, asal Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat. (Foto: Instagram/ketua_dprri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy menyebut, masyarakat Minangkabau bangga dengan Ketua DPR Puan Maharani yang memakai busana tradisional Bundo Kanduang, asal Lintau, Tanah Datar, Sumbar, pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan HUT Ke-76 RI di Istana Merdeka, Selasa (17/8). Dalam acara itu, cucu proklamator Bung Karno tersebut didaulat membacakan Teks Proklamasi.

“Terlihat anggun sekali Ibu Puan mengenakan baju tersebut,” ungkap Audy Joinaldy, lewat pesan suara.

Audy menyatakan kebanggaannya atas pilihan Puan mengenakan baju adat khas Minang tersebut. Apalagi, Minangkabau mengenal garis keturunan perempuan (matriarkat), yang nenek Puan dari ayahnya, Taufiq Kiemas, merupakan wanita asli Tanah Datar, Sumbar.

Baca juga : Jadi Pembaca Teks Proklamasi, Puan Pakai Baju Adat Budo Kanduang Sumbar

“Kami pikir ini adalah pilihan beliau sendiri mengenakan baju Minangkabau. Tentunya kami bangga ya, karena Minangkabau kan matriarkat, turunan dari wanita ya. Karena ibunya Pak Taufiq Kiemas adalah orang Minang, artinya memang Ibu Puan adalah keturunan Minangkabau,” ucapnya.

Audy pun meyakini, masyarakat Minang juga merasakan kebanggaan yang sama karena pakaian adatnya dikenakan tokoh nasional di momen acara besar kenegaraan. “Jadi kami melihatnya juga bangga sebagai masyarakat Minangkabau. Bahwasanya masyarakat Sumatera Barat melihat Ketua DPR mengenakan pakaian Minangkabau dalam upacara yang sangat besar, upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia,” sambungnya.

Pada Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan di Istana Merdeka, Puan memakai Busana Bundo Kanduang bernuansa krem, merah, dan emas. Busana adat yang biasa disebut juga dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang itu merupakan busana yang biasa dipakai oleh wanita Minang di Minangkabau, Sumatera Barat.

Baca juga : Hadiri Sidang Tahunan MPR, Puan Pakai Baju Adat Payas Agung Bali

Biasanya, pakaian adat ini dipakai seorang wanita yang telah dewasa atau yang telah menikah. Busana Bundo Kanduang dilengkapi dengan Tingkuluak Balenggek, penutup kepala yang berasal dari Lintau, Tanah Datar.

Oleh wanita Minang, busana Bundo Kanduang biasa dipakai pada acara adat seperti pernikahan, pengangkatan datuak, dan lainnya. Makna busana ini merupakan simbol dari pentingnya peran seorang ibu dalam sebuah keluarga.

“Negeri yang merdeka ini tidak hanya harus berdaulat secara politik dan berdikari secara ekonomi, tetapi juga berkepribadian dalam budayanya,” ujar Puan, sebelumnya mengutip Trisakti Bung Karno. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.