Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
“Jangan pernah berhenti, terutama pakai masker. Kemudian juga mendeteksi kerumunan-kerumunan, bekerja sama dengan semua pihak agar kerumunan yang berpotensi penularan dapat dikurangi,” imbau jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 ini.
Baca juga : KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Proyek Jalan Di Bengkalis
Tito menjelaskan, Pemerintah mulai mengeluarkan kebijakan pelonggaran aktivitas masyarakat secara bertahap. Pelonggaran yang dilakukan mengacu pada positivity rate dan fatality rate yang menurun, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR yang juga menurun, hingga angka kesembuhan yang meningkat secara nasional.
Baca juga : Ingat Ya, Sudah Divaksin Tak Berarti Kebal Corona
Di beberapa sektor, pelonggaran kini mulai diberlakukan. Misalnya, olahraga dengan aturan dan batasan tertentu, pembukaan rumah ibadah dengan pembatasan jemaah, restoran dan rumah makan yang mulai menerima pengunjung untuk makan di tempat atau dine in dengan batasan tertentu, hingga pembelajaran tatap muka yang mulai dibuka secara bertahap.
Baca juga : Kasus Positif Naik 673, Positivity Rate DKI 4,5 Persen
Tapi lagi-lagi, Tito mengingatkan masyarakat agar jangan lengah dan tetap waspada, dengan perbaikan indikator dan pelonggaran bertahap itu. “Kita tidak boleh lengah, harus tetap waspada. Karena sangat bergantung pada dinamika, mobilisasi dan interaksi masyarakat, kerumunan dan lain-lain,” pungkas peraih penghargaan Adhi Makayasa ini. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
