Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Meski Kasus Turun, Syarief Dorong Perbanyak Testing Covid-19

Senin, 30 Agustus 2021 08:17 WIB
Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan. (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan positivity rate PCR dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, sekalipun sudah terjadi penurunan positivity rate harian menjadi 9.63 persen, namun total  positivity rate PCR  masih berada di atas 20,64 persen.

Syarief mendorong pemerintah memperbanyak testing Covid-19, baik tes PCR/TCM maupun tes swab Antigen. "Spesimen yang dites harus diperbanyak karena penurunan spesimen pengetesan Covid-19 berpotensi menimbulkan abuse of data Covid-19 yang disampaikan kepada publik," ungkap Syarief dalam keterangannya, Senin (30/8).

Baca juga : Kasus Turun, Bukan Berarti Corona Sudah Terkendali Lho

Syarief menilai, pemerintah harus semakin memperbanyak testing untuk melokalisir Covid-19 di Indonesia. "Pemerintah harus semakin memperbanyak orang atau lebih meningkatkan spesimen yang dites sehingga kasus positif dapat dideteksi, ditracking, dan dilokalisir serta tidak semakin menyebar kemana-mana. Jangan sampai terjadi pengurangan pengetesan yang membuat sulit mendeteksi orang yang terinfeksi Covid-19," imbau Syarief.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menilai, angka kematian juga masih sangat tinggi. Sehingga masih perlu perlakuan khusus agar terjadi pengurangan kasus kematian. "Positivity rate PCR juga masih berada jauh di atas standar maksimal WHO," katanya.

Baca juga : Kasus Covid Terendah Se-Indonesia, Kapolri Apresiasi Penanganan Covid-19 Di Papua Barat

Syarief mendorong pemerintah untuk lebih memperketat pelaksanaan  protokol kesehatan. Pemerintah harus tegas dan humanis dalam menegakkan protokol kesehatan.

"Kami juga mendukung langkah pemerintah yang tetap melarang masuknya WNA, namun langkah tersebut harus diikuti dengan pengawasan sehingga tidak terjadi lagi kasus masuknya WNA di masa pelarangan," ungkap Syarief.

Baca juga : Wapres Ingatkan Pelaku UMKM Segera Lakukan Vaksin Covid-19

Politisi senior Partai Demokrat ini juga menyebut, lemerintah harus lebih mengoptimalkan dan meningkatkan lagi program vaksinasi.

"Program vaksinasi harus dipercepat sehingga dapat terbentuk herd immunity. Harapannya, kekebalan dan imunitas kelompok dapat terbentuk, serta penyebaran Covid-19 dapat dihentikan," tutup Syarief. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.