Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kasus Positif Masih Turun-Naik
Ingat Ya, Sudah Divaksin Tak Berarti Kebal Corona
Kamis, 2 September 2021 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mewanti-wanti warga Ibu Kota untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) meskipun sudah melakukan vaksinasi Covid-19. Sebab, saat ini masih banyak ditemukan kasus positif Corona.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, pada Selasa (31/8), pihaknya menemukan 399 kasus positif Covid-19.
Baca juga : Kasus Positif Naik 673, Positivity Rate DKI 4,5 Persen
“Kami melakukan tes PCR (polymerase chain reaction), kepada sebanyak 10.636 orang. Hasilnya, 399 orang positif, dan sisanya 10.237 negatif,” ungkap Dwi dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Selain itu, lanjut Dwi, pihaknya melakukan tes Antigen kepada 14.221 orang. Hasilnya, 50 orang positif dan 14.171 negatif. Hanya saja, untuk hasil tes antigen positif tidak bisa dimasukkan dalam data kasus positif harian karena harus dikonfirmasi ulang dahulu dengan tes PCR.
Baca juga : Kasus Covid Turun, Kapolri Ingatkan Warga Jangan Euforia
Dwi memastikan, pihaknya masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 dengan melakukan tracing, testing, dan treatment (3T) dan vaksinasi Covid-19. Dwi berharap, masyarakat tetap memberikan dukungannya untuk mengendalikan pandemi dengan cara disiplin menerapkan prokes.
Diingatkannya, sudah melakukan vaksinasi bukan berarti kebal Covid-19. Vaksinasi hanya mengurangi dampak keterpaparan. Artinya, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19.
Baca juga : Joss, Positivity Rate Sepekan DKI Tembus 4,8 Persen
“Butuh kerja bersama semua masyarakat untuk memutus rantai penularan ini,” kata Dwi.
Dwi menyampaikan, standar World Health Organization (WHO), untuk per 1 juta orang maka 1.000 orang harus dites PCR. Artinya, untuk Jakarta setidaknya minimum 10.645 orang dites per minggu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya