Dark/Light Mode

Inggris Sumbang Lagi 245 Ribu Vaksin AstraZeneca, Retno: Terima Kasih

Jumat, 8 Oktober 2021 20:44 WIB
Kedatangan vaksin AstraZeneca sumbangan dari Pemerintah Inggris, di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (8/10). (Foto: Kominfo)
Kedatangan vaksin AstraZeneca sumbangan dari Pemerintah Inggris, di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (8/10). (Foto: Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia menerima kedatangan vaksin tahap 86 sebanyak 245.400 dosis, Jumat (8/10). Vaksin tersebut merupakan sumbangan dari Pemerintah Inggris dengan merk AstraZeneca.
 
Pengiriman ini merupakan yang kedua dari Inggris, sehingga secara totalnya sudah 865.440 dosis. Pengiriman ini sebagai wujud semangat solidaritas dan kerja sama global dalam penanganan pandemi.
 
Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Retno menerangkan, pengiriman pertama dari Inggris sebanyak 620 ribu dosis diterima Indonesia pada 2 Agustus 2021.
 
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Inggris terhadap dukungan dose-sharing vaksin untuk penanganan Covid-19 di Indonesia,” tutur Retno, seperti keterangan yang diterima RM.id, Jumat (8/10).
 
Covid-19 bisa dianggap sebagai salah satu tantangan kemanusiaan terbesar di dunia sejak Perang Dunia II. Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, melainkan juga efek-efek turunan lainnya seperti sosial ekonomi juga pendidikan.
 
Unicef menyebutkan, sekitar 1,6 miliar anak di dunia terganggu proses belajarnya akibat pandemi. Dalam kedaruratan kesehatan, anak-anak berisiko tinggi terhadap eksploitasi, kekerasan, dan perlakuan salah ketika sekolah ditutup, layanan sosial terganggu, dan gerakan dibatasi. Karenanya, kerja sama antara negara-negara di dunia mutlak diperlukan dalam upaya penanganan Covid-19, termasuk untuk ketersediaan vaksin sesuai kebutuhan di tiap negara.
 
Sebagai bagian dari warga dunia, Indonesia sejak dini telah terlibat aktif dalam kerja sama antar negara dalam pengendalian Covid-19. Atas upaya tersebut, kali ini Indonesia kedatangan bantuan vaksin dari Pemerintah Inggris melalui jalur bilateral.
 
Selain menyampaikan terima kasih atas sumbangan vaksin, Retno juga menyambut baik keputusan Inggris mengeluarkan Indonesia dari daftar red list. “Keputusan ini merefleksikan situasi Covid-19 di Indonesia yang terus membaik dan merupakan tindak lanjut hasil dari pertemuan saya dengan Menlu Inggris di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB tanggal 20 September 2021,” ucapnya.
 
Retno menerangkan, semangat solidaritas dan kerja sama semua negara adalah kunci dalam upaya global dalam menangani krisis kesehatan global dewasa ini.
 
Dengan kedatangan vaksin ini, total vaksin yang sudah tiba baik dalam bentuk bulk maupun jadi adalah 278.527.220 dosis. Kedatangan vaksin menunjukkan stok vaksin aman. Pemerintah mengejar target pada akhir tahun 2021, 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksinasi. Per 8 Oktober 2021, 46,52 persen penduduk sasaran vaksinasi telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan 26,49 persen telah divaksin lengkap.
 
Meski Indonesia termasuk 5 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia, program vaksinasi tidak boleh dikendorkan. Seiring upaya percepatan vaksinasi, Pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, mengingat vaksin bukan satu-satunya tameng perlindungan dari Covid-19. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.