Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta adanya konektivitas vaksinasi di Arab Saudi. Aplikasi ini tujuannya untuk mempermudah jamaah dari Indonesia melakukan ibadah umroh.
Permintaan itu, diajukan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed al-Thaqafi di Surabaya, Selasa (12/10).
"Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Indonesia. Supaya bisa dibangun koneksi bagaimana vaksinasi Covid-19 yang telah diterima oleh masyarakat di Indonesia bisa terkoneksi dengan aplikasi di Arab Saudi," kata Khofifah.
Sementara itu, Essam bin Abed al-Thaqafi mengungkapkan, bahwa di Arab Saudi menggunakan vaksin merek Astra Zeneca, Pfizer, Moderna dan Jhonson dan Jhonson.
Baca juga : Keren, RI Peringkat Kelima Dunia Vaksinasi Terbanyak
Namun demikian, Khofifah menjelaskan, bahwa masyarakat Jatim juga banyak yang menggunakan vaksin AstraZeneca, yaitu sekitar 1,5 juta orang.
Menurutnya, masyarakat di Jawa Timur telah terlebih dahulu menggunakan vaksin Astra Zeneca sebelum digunakan oleh provinsi lainnya.
"Beliau juga menyampaikan secara spesifik bahwa vaksin Sinovac juga sudah disetujui organisasi kesehatan dunia. Jadi sudah tidak ada masalah. Tapi Kementerian Kesehatan Arab Saudi masih akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI," ujarnya.
Baca juga : Ini Komunikasi Eks Walkot Tanjungbalai Dengan Lili Pintauli
Essam mengaku, senang kunjungannya di Jawa Timur mendapatkan sambutan luar biasa."Alhamdulillah, kami bersama rombongan dari kedutaan dijamu dengan baik. Kami tadi telah membicarakan banyak hal," kata Dubes Arab dikutip Antara
Selain membahas tentang rencana pembukaan haji dan umrah, dalam pertemuan itu juga ada rencana pembukaan kantor konsulat Arab Saudi di Surabaya.
"Kami juga akan berusaha meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan. Semoga pandemi Covid -19 segera mereda dan semua bisa pulih dan normal, sehingga realisasi kegiatan yang telah kami bicarakan tidak terhambat," ucapnya. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
