Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dipimpin Mantan CEO Citilink
Pelita Air Bakal Mengudara Lagi
Jumat, 8 Oktober 2021 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) tengah membenahi tata kelola anak usahanya, PT Pelita Air Service (PAS). Dalam waktu dekat ini, maskapai tersebut diharapkan bisa segera mengudara kembali.
Sebagai langkah awal, para pemegang saham kini tengah melengkapi susunan direksi di Pelita Air Service. Mantan bos PT Citilink Indonesia, Albert Burhan telah ditetapkan sebagai Direktur Utama (Dirut) setelah posisi tersebut vacant alias kosong hampir dua tahun.
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto mengungkapkan, para pemegang saham tidak hanya mengangkat Dirut, tetapi juga sudah menunjuk pos penting lain.
“Selain Dirut, pemegang saham mengangkat Direktur Produksi oleh Affan Hidayat dan Direktur Keuangan dan Umum M. Shabran Fauzani,” ujar Erry melalui siaran pers, Selasa (5/10).
Baca juga : Albert Burhan Dipercaya Nakhodai Pelita Air Service
Ia berharap, dengan lengkapnya struktur direksi tersebut, dapat membantu PAS berlari kencang. Dan, dapat mengawal pengembangan bisnis Pelita ke depannya.
“Pelita akan mulai memasuki bidang penerbangan niaga berjadwal, yakni sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional,” katanya.
Untuk diketahui, sosok Albert Burhan memang tidak asing lagi di dunia aviasi. Dia pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan Chief Executive Officer (CEO) Citilink Indonesia. Selain itu, CEO PT Aero Jasa Cargo, anak perusahaan Garuda di bidang logistik.
Sementara M. Shabran Fauzani terakhir menjabat sebagai Vice President (VP) Financing Pertamina. Dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Patra Jasa, salah satu anak perusahaan Pertamina.
Baca juga : Mantap! Nilai Tukar Petani September Naik Tinggi
Komisaris Utama PT Pelita Air Service, Michael Umbas menilai, pemilihan dirut PAS sudah lama ditunggu. Maklum saja, selama ini jabatan dirut diisi oleh pelaksana tugas (Plt) cukup lama.
“Sosok Albert Burhan sudah sesuai dengan ekspektasi untuk pengembangan bisnis Pelita Air Service ke depan,” kata Umbas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/10).
Menurut Umbas, tantangan bisnis aviasi cukup berat. Oleh karena itu, manajemen harus diisi figur yang berpengalaman dan visioner untuk membaca peluang dan berani mengambil keputusan di tengah turbulensi pandemi Covid-19.
“Kami sedang melakukan pembenahan total di internal Pelita Air. Karena memang sudah cukup lama di zona nyaman. Antara lain, melakukan audit terkait Good Corporate Governance di semua lini,” ungkap Umbas.
Baca juga : Sukses Tekan Corona, Pemerintah Bisa Tularkan PPKM Ke Negara Lain
Menurutnya pembenahan total dibutuhkan untuk memperbaiki menurunnya kinerja perusahaan selama ini akibat terjadi pelanggaran dan mis-manajemen. Ditegaskannya, sekarang pihaknya hanya akan menjalankan arahan pemegang saham untuk melihat peluang bisnis ke depan.
“Misalnya, potensi untuk terbang berjadwal. Tapi, semua masih dikaji dan dihitung secara cermat oleh Pertamina selaku pemegang saham PT PAS,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya