Tak Cuma Skip Karantina, Rachel Vennya Juga Bawa Anak Kecil Ke Bali

RM.id  Rakyat Merdeka - Selebgram Rachel Vennya membenarkan, dirinya tidak menjalani karantina sepulang dari Amerika Serikat (AS).

"Betul. Aku pulang dari Amerika, dan aku nggak menjalani karantina seperti yang pemerintah anjurkan," ungkap Rachel melalui kanal YouTube Boy William, Senin (18/10).

Dia mengaku nekat melakukan hal itu, karena rindu ingin ketemu anak-anaknya di rumah.

"Kelakuan aku ini salah. Nggak ada pembenaran sama sekali. Alasan aku juga nggak bisa dibenarkan sama sekali, dan nggak bisa diterima. Tapi memang, alasan aku itu karena aku pengen ketemu sama anak-anak," imbuh Rachel, yang mengenakan pakaian serba hitam dalam sesi wawancara tersebut.

Baca juga : DPR Wanti-wanti, Jangan Sampai Rachel Vennya Jadi Duta Karantina

Boy William pun lantas mengingatkan Rachel Vennya, bahwa  langsung pulang ke rumah sekembalinya dari luar negeri, justru akan membahayakan anak-anak di rumah. Karena Covid itu nyata.

"Iya, aku terlalu berpikir pendek juga sih. Harusnya memang nggak kayak gitu. Aku minta maaf, apa pun alasannya," jawab ibu 2 anak ini.

Bawa Anak Kecil ke Bali

Rachel menegaskan, apa yang telah dilakukannya sama sekali tak terkait dengan priviledge sebagai artis. Dia pun mengaku sangat malu atas perbuatannya. 

Baca juga : Takut Dikarantina, Bek Persib Kuipers Ogah Pulang Ke Belanda

"Nggak ada itu. Memang aku salah. Tidak menjalankan kewajiban sebagai warga Indonesia. Aku malu banget," cetusnya.

Boy William pun mengklarifikasi kabar yang menyebut Rachel kabur karantina, karena ingin merayakan pesta ulang tahun di Bali.

Soal ini, Rachel membantah. "Aku pulang dari Amerika tanggal 16 September. Sampai Indonesia tanggal 17 September. Harusnya, aku karantina tanggal 17-25 September, tapi aku skip. Jadi, nggak betul kalau narasinya aku kabur karantina untuk merayakan ulang tahun di Bali. Tapi, kabur karantina betul," beber wanita kelahiran 23 September 1995 ini. 

Tentang bepergian ke Bali, Rachel diketahui pergi membawa anaknya. Padahal, sesuai aturan perjalanan yang berlaku saat ini, anak berusia 12 tahun belum diperkenankan bepergian naik pesawat terbang. Apakah ini ada kaitannya dengan priviledge?

Baca juga : Jangan Takut Kehabisan Ya, Pemerintah Sukses Amankan 440 Juta Vaksin

"Itu juga bukan karena priviledge. Mungkin, orang bisa melihatnya aku berbuat curang. Aku bisa bawa anak-anak aku, karena tanggal 26 September memang ada kerja sama dengan satu travel agent untuk YouTube. Itu aku bawa seluruh keluarga aku. Dari situ, mendapat surat tugas sebagai izin terbang bersama anak-anak. Dan itu disetujui maskapai," paparnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.