RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar penutupan sejumlah sekolah terkait dengan adanya temuan klaster Covid-19 pada pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang, sesuai dengan prosedur standar.

"Iya tutup. Sekolah tutup dulu dan dirawat anaknya. Kemudian dilakukan tracing dan testing. Pokoknya sesuai SOP-nya begitu, langsung tutup dua minggu, terus dievaluasi," ujar Ganjar dalam keterangan resminya, Rabu (3/11).

Berita Terkait : Capai 60 Persen, Ganjar Genjot Vaksinasi Warga Jateng

Diingatkannya, temuan klaster PTM tersebut menunjukkan pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan.

Setiap sekolah, harus memiliki Satgas Covid-19 yang bertanggung jawab untuk memantau terus-menerus pelaksanaan PTM, serta melakukan evaluasi.

Berita Terkait : Pegiat Budaya Sulsel Pede, Ganjar Bakal Cari Pendamping Dari Tokoh Bugis-Makassar

"Itu yang saya katakan tadi harus disiplin. Ya mereka bisa ketularan meskipun data yang masuk ke kita mereka tanpa gejala, maka SOP-nya satu pokoknya ditutup dan setiap sekolah harus punya Satgas Covid-19 yang memantau terus menerus, dan kami evaluasi pasti," tegasnya.

Orang nomor satu di Jateng itu meminta siswa maupun guru yang dinyatakan positif Covid-19 agar diberi perawatan. Selain itu, harus dilakukan pelacakan dan pemeriksaan terhadap sekolah yang bersangkutan.
 Selanjutnya