Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sumpah Pemuda Di Masa Pandemi, Patrika Minta Kaum Muda Bangkit Dan Tetap Produktif

Kamis, 28 Oktober 2021 08:26 WIB
Ketua DPP PPP Bidang Isu Strategis Patrika S Andi Puturusi. (Ist)
Ketua DPP PPP Bidang Isu Strategis Patrika S Andi Puturusi. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP PPP Bidang Isu Strategis Patrika S Andi Puturusi mengajak seluruh pemuda di Indonesia menjadikan Hari Sumpah Pemuda tahun ini sebagai inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Semangat Sumpah Pemuda perlu diaktualisasikan agar tetap relevan dan terpatri dalam sanubari para pemuda Indonesia" ujar Patrika S Andi Puturusi dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis, (28/10/2021).

"Pembangunan jiwa dan raga generasi muda harus terus digelorakan sebagai upaya serius dalam menjaga integritas, karakter dan semangat nasionalisme" tambahnya.

Baca juga : Hari Sumpah Pemuda, Momentum Bangkit Lawan Pandemi

Anggie panggilan akrab Patrika mengingatkan generasi muda akan pentingnya sejarah perjuangan bangsa, semangat nasionalisme, pemantapan ideologi Pancasila, dan upaya penanggulangan serta pengurangan pemuda beresiko.

“Dengan harapan, melalui momentum Hari Sumpah Pemuda 2021 ini dapat mendorong pemuda-pemuda kreatif untuk bangkit dan tetap produktif selama masa pandemi Covid-19, dan tidak melupakan Pancasila dan sejarah perjuangan bangsa ini," ucap Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja Indonesia (Gempari) ini.

Anggie menambahkan, pemuda Indonesia diminta dapat membangun kesadaran kebangsaan sekaligus berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.

Baca juga : Politisi Muda PPP Ingatkan Pemerintah Serius Perhatikan Keamanan Siber

Anggie juga menyoroti pesatnya perkembangan teknologi informasi, ibarat dua mata pisau.

Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi, sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. 

"Pada sisi yang lain, perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme. Dan terorisme akan masuk dengan mudah apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara" tukasnya.

Baca juga : Muhadjir Minta Bantuan Polisi Dan Dishub

Ia menilai, revolusi mental yang dicanangkan Pemerintah sangat relevan untuk mewujudkan pemuda yang maju. Yakni, pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.

"Dan jika kita mengutip kata-kata bung Karno, beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia" kata Anggie.

"Artinya, revolusi mental harus dapat dijadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju dan dapat menghasilkan bangsa yang hebat," imbuhnya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.