Dark/Light Mode
Redaktur
RM.id Rakyat Merdeka - Desember telah tiba. Artinya, sebentar lagi Natal. Saya bingung mau merayakan Natal di mana. Di Jakarta, bosen. Mau keluar kota, males. Nggak punya duit juga. Ujung-ujungnya, mungkin saya Natalan di Jakarta lagi di Jakarta lagi.
Tapi nggak apa-apa. Saya sudah biasa Natalan bersama keluarga di Jakarta. Lagian, bisa hemat, karena nggak perlu budget untuk beli tiket atau menyewa penginapan. Anggarannya bisa saya alokasikan untuk tambahan modal usaha. Saat ini, saya masih merintis usaha dan masih perlu modal yang tidak sedikit.
Baca juga : Kisah 6 Tahun Silam
Saya sebenarnya sudah bosan Natalan di Jakarta. Tapi apa daya, kemampuan anggaran tidak mendukung.
Mudah-mudahan usaha saya kali ini berjalan sukses. Biar tahun depan ada tambahan budget untuk bisa Natalan di luar Jakarta. Paling nggak, ke negara yang ada saljunya. Saya belum pernah memegang salju, soalnya. Jadi kepengen sesekali memegang, lalu bikin boneka salju seperti yang sering saya lihat di televisi waktu kecil.
Baca juga : Bali Jadi Kota Mati
Soal Natalan di Jakarta nanti mau ke mana, mentoknya paling cuma berkunjung ke rumah saudara. Nggak mungkin saya dan keluarga jalan-jalan ke mall, atau ke tempat yang banyak dikunjungi orang. Masih pandemi dan saya takut terpapar Covid-19.
Tapi, yang jelas, sejak 1 Desember lalu, di ruang tamu saya sudah ada pohon Natal. Tingginya 1,5 meter, lengkap dengan aksesorisnya. Lampu warna warninya nyala kelap kelip, bikin suasana ruangan jadi mirip diskotik. [Danu Arifianto/Reporter Rakyat Merdeka]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
