Dark/Light Mode

Bali Jadi Kota Mati

Minggu, 6 Desember 2020 01:12 WIB
Ngopi - Bali Jadi Kota Mati
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - TIDAK pernah terbayangkan, Bali yang biasanya ramai turis kini seperti kota mati. Sepi.

Belum lama ini, saya terbang ke Bali. Bukan untuk liburan, tapi karena ada tugas. Tentu dengan penerapan protokol kesehatan dan swab test.

Turun dari pesawat, melihat Bandara I Gusti Ngurah Rai yang menjadi gerbang utama dan selalu ramai tampak sepi. Jalan Legian yang biasanya begitu padat, berubah lengang. Keadaan serupa pun tampak di Karang asem.

Baca juga : Lebih Nyaman Dagang Malam

Sepanjang jalan Kuta yang biasanya dipenuhi oleh ribuan wisatawan asing dan lokal, kini kosong. Pedagang merugi.

Toko-toko banyak yang tutup. Pengusaha ambruk. Hotel sampai obral tarif menginap.

Bahkan, banyak restoran dan toko tak jarang hanya menyisakan petugas keamanan untuk menjaganya.

Baca juga : Takziah Ke Rumah Pakde

Pemandu wisata Bali, I Wayan Susapta yang saya ajak ngobrol bahkan menceritakan kondisi, saat ini lebih parah dibanding pasca teror bom dan erupsi Gunung Agung.

Wayan bahkan sampai harus banting setir saking sepinya Bali dari turis. “Saya bersyukur karena masih jualan sembako. Tapi teman-teman yang lain ada yang serabutan sana sini. Jual nasi Jinggo, kuli bangunan, dan pembersih jalan,” ucapnya.

Wayan yang sudah bekerja sebagai pemandu wisata selama 20 tahun ini mengenang masa-masa indahnya saat jadi pemandu wisata.

Baca juga : Gotong Royong Bantu Tetangga Positif Corona

Ia tidak bisa menghitung lagi berapa turis dari seluruh dunia yang pernah dipandunya. Namun, situasi sekarang ini belum pernah ia alami sebelumnya. “Sudah menjerit semua di sini,” ucapnya.

Bali kini ibarat putri cantik yang tertidur. Butuh inisiatif lebih dari para pemangku kepentingan dan masyarakat agar Bali bisa kembali dibangkitkan agar tak tertidur panjang lebih lama. [Kintan Pandujati/Reporter Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.