Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

MPR-MUI Teken MoU Sosialisasi Empat Pilar

Rabu, 15 Desember 2021 15:59 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo menandatangani MoU dengan MUI secara virtual dari kantornya, Rabu (15/12). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo menandatangani MoU dengan MUI secara virtual dari kantornya, Rabu (15/12). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar, yang diwakili Ketua Komisi Hukum dan HAM MUI Deding Ishak, menandatangani Nota Kesepahaman untuk meningkatkan sinergitas penyelenggaraan Sosialisasi Empat Pilar MPR. Secara internal, MUI sebagai rumah besar bagi umat Muslim Indonesia mempunyai tugas dan tanggung jawab besar mewujudkan pemberdayaan umat Islam. Secara eksternal, memiliki tanggung jawab yang tidak kalah pentingnya, mewujudkan harmoni dalam kehidupan kebangsaan yang penuh keberagaman.

"Sementara, MPR merupakan Rumah Kebangsaan, Pengawal Ideologi Pancasila, dan Kedaulatan Rakyat. Sehingga sangat tepat keduanya saling berkolaborasi. Mengingat pembangunan wawasan kebangsaan adalah tugas dan tanggungjawab bersama, yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari segenap komponen bangsa," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menandatangani MoU antara MPR dengan MUI, secara virtual di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/12).

Baca juga : KBRI Bangkok Sosialisasikan Kepabeanan Dan Perpajakan Untuk WNI Di Thailand

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, kemajemukan dan keragaman umat Islam dalam alam pikiran keagamaan, organisasi sosial, dan kecenderungan aliran dan aspirasi politik di satu sisi dapat dimaknai sebagai kekuatan. Tetapi di sisi lain, semua pihak tidak boleh menutup mata, juga dapat menjelma menjadi kelemahan dan sumber pertentangan di kalangan umat Islam sendiri.

"Akibatnya, tidak jarang kondisi ini dapat mengantarkan kita ke dalam egoisme kelompok yang berlebihan, dan mereduksi peluang untuk mengembangkan diri menjadi kelompok yang tidak hanya besar dalam jumlah, tetapi juga unggul dalam kualitas. Di sinilah peran penting MUI sebagai wadah silaturahmi ulama, umara (pemimpin), dan cendekiawan muslim dari berbagai kelompok di kalangan umat Islam," jelas Bamsoet.

Baca juga : MPR Sosialisasi Empat Pilar Lewat Film Kadet AURI 1947

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, MUI sangat berperan  sebagai elemen bangsa dalam menciptakan kerukunan kehidupan umat beragama; perbaikan akhlak bangsa; dan pemberdayaan umat Islam dalam semua segi kehidupan. Bahkan, KH Miftachul Akhyar sudah menegaskan bahwa MUI senantiasa mendorong terwujudnya dakwah tanpa mengejek. Mengingat tugas ulama adalah untuk merangkul, bukan memukul. Menyayangi bukan menyaingi. Mendidik bukan membidik. Membina bukan menghina. Mencari solusi bukan mencari simpati. Membela bukan mencela.

"Umat Islam di Indonesia sudah sejak lama menyadari bahwa negara ini dibangun diatas pondasi kemajemukan. Karena kebesaran hati umat Islam jugalah, Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal pembukaan Undang-Undang Dasar, dikoreksi dengan menghapuskan tujuh kata dari frasa Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Umat Islam Indonesia telah menjadi teladan, bahwa mengedepankan nilai kemanusiaan merupakan pondasi utama terwujudnya persatuan dan perdamaian," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.