Jauhi Bencana, Mudik Massal Peluang Genjot Perekonomian

 Sebelumnya 
“Kami minta Kemenhub meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap protokol kesehatan (prokes) di simpul-simpul transportasi seperti pelabuhan, bandara, terminal dan stasiun,” saran Lasarus.

Politikus PDIP ini juga meminta Kemenhub meningkatkan koordinasi dengan operator transportasi. Agar, penyelenggaraan angkutan Lebaran berjalan baik dan fluktuasi harga tiket bisa ditekan.

Lazarus berharap, Kementerian PUPR meningkatkan upaya preservasi jalan di ruas-ruas utama. Sekaligus meningkatkan kesiapan sarana dan prasarana tempat istirahat dan pelayanan (rest area) dan menyiagakan peralatan untuk mengantisipasi penanganan potensi bencana.

Baca juga : Pengelola Hotel BUMN Ngarep Okupansi 65 Persen

Tak hanya itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Basarnas diminta meningkatkan sosialisasi informasi cuaca dan peringatan dini kepada masyarakat.

“Serta memaksimalkan quick response time dalam upaya pertolongan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik,” kata dia.

Lazarus lalu menyoroti syarat mudik dalam Syarat itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022.

Baca juga : Jalan Tol Dan Jalan Nasional Sudah Oke, Kemantapan Rata-rata Di Atas 90 Persen

Isinya tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Covid-19 yang mulai berlaku pada 2 April 2022. Aturan itu tak memberlakukan penyekatan dan hanya menyediakan posko pelayanan di sejumlah titik arus mudik.

“Bagaimana kita cek pemudik mobil dan motor pribadi. Kemenhub katanya nggak ada penyekatan, hanya posko pe­layanan,” kritik dia.

Pemerintah, lanjutnya, kudu melakukan pengawasan prokes dengan melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) hingga ke tingkat RT. Pasalnya, pengurus di tingkat RT dapat langsung mendata warganya yang hendak pergi mudik dengan mengguna­kan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga : Cuti Bersama Lebaran 2022, Peluang Bangkitkan Ekonomi Daerah

“Semua warga yang akan mudik terdata secara baik termasuk data vaksinasi mereka,” pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.