Permintaan Penarikan Fadel Dari Wakil Ketua MPR Inkonstitusional

 Sebelumnya 
Sebelumnya, sidang Paripurna ke-13 DPD RI dengan agenda Pidato Penutupan Pada Akhir Masa Sidang V Tahun Sidang 2021-2022 diwarnai dengan permintaan anggota DPD untuk menarik Fadel Muhammad dari jabatan Wakil Ketua MPR RI dari utusan DPD.

Permintaan para senator ini disampaikan kepada Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, yang memimpin Sidang Paripurna di Gedung Nusantara V, Komplek DPR RI, Senayan, Senin (15/8).

Baca juga : 68 Tahun Berdiri, Sarihusada Konsisten Berikan Nutrisi Untuk Keluarga Indonesia

Sebelumnya, mosi tidak percaya terhadap Fadel sudah muncul di Rapat Pleno ke-12 Panitia Musyawarah DPD RI Masa Sidang V Tahun Sidang 2021-2022. Kemudian mosi tersebut disepakati untuk dibawa ke Sidang Paripurna.

Senator asal Lampung, Bustami Zainuddin, mengklaim, pengajuan surat mosi tidak percaya dari 91 anggota DPD merupakan kesadaran dari para anggota. Bukan atas tekanan pihak manapun, termasuk dari Ketua DPD La Nyalla Mattalitti.

Baca juga : Poco-poco Meriahkan Perayaan ASEAN Day Di Kemlu Peru

"Tidak ada yang mengondisikan. Itu murni berangkat dari kesadaran politik kami. Saya berharap tak ada fitnah yang mendiskreditkan siapapun mengenai hal ini," kata Bustami.

Sementara Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, pemberhentian Fadel ada tata tertibnya, yakni di pasal 29. "Bisa diganti jika meninggal dunia, mengundurkan diri, diberhentikan, diusulkan oleh fraksi atau kelompok DPD RI dan lainnya," papar LaNyalla.

Baca juga : Top, Indonesia Raih Penghargaan Dari International Rice Research Institute

LaNyalla juga mengklarifikasi fitnah yang ditujukan kepada dirinya, bahwa dia mempengaruhi sejumlah anggota DPD untuk membuat mosi tidak percaya kepada Fadel. "Saya difitnah. Itu tidak benar. BK punya buktinya. Silakan BK tunjukkan sejelas-jelasnya," tegas LaNyalla. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.