Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pemerintah Gencarkan Hilirisasi Pertambangan
Industri Lokal Mesti Siap
Kamis, 8 Desember 2022 07:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Senayan mendukung program hilirisasi industri bahan tambang baik bauksit, nikel hingga timah yang digaungkan Presiden Jokowi. Namun, Pemerintah perlu juga melihat kesiapan kondisi industri dalam negeri. Bila industri lokal tidak siap, produk yang dihasilkan tidak akan maksimal.
Anggota Komisi VII DPR Sartono mengatakan, program hilirisasi industri bahan mentah bertujuan meningkatkan pendapatan negara dan memperluas lapangan pekerjaan. “Apalagi kondisi APBN kita saat ini sedang tidak baik-baik saja,” ujarnya.
Baca juga : Bamsoet Dorong Pertumbuhan Industri Kosmetik Indonesia
Sartono berharap, Pemerintah dapat terus menjaga iklim investasi di dalam negeri tetap kondusif. Caranya, memberikan kepastian berusaha, urusan perizinan yang tidak berubah-ubah, hingga pemberian insentif fiskal.
“Langkah ini akan mendukung pelaku industri untuk mengembangkan usahanya sehingga dapat melakukan hilirisasi,” jelas Politikus Demokrat ini.
Baca juga : Waspada Semeru, Singapura Minta Warganya Tunda Perjalanan Tak Penting Ke Indonesia
Sartono mendorong Pemerintah tidak hanya melakukan hilirisasi, juga dapat melakukan industrialisasi produk di dalam negeri. Sehingga Indonesia bukan hanya mengekspor bahan setengah jadi, tapi langsung mengekspor barang jadi dengan nilai jual tinggi.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, hilirisasi berbagai sumber daya alam bisa mendorong Indonesia menjadi pemimpin pasar dunia.
Baca juga : Harumkan Bangsa Di Kancah Internasional
“Dengan adanya hilirisasi ini juga bisa memberikan suatu multiplier effect atau nilai tambah,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya