Sosialisasikan BUMN, Melani Suharli Beberkan Kontribusi Waskita Karya Dalam Pembangunan IKN

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Melani Leimena Suharli kembali menggelar sosialisasi tentang BUMN kepada para konstituennya di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.

Kali ini, tema sosialisasi adalah peran BUMN Karya memberikan kontribusi bagi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Sosialisasi BUMN ini merupakan salah satu fungsi dari Anggota Komisi VI DPR sebagai mitra, karena banyak program-program BUMN dan Kementerian, yang belum banyak diketahui masyarakat," ungkap Melani, Sabtu (21/1).

Dalam sosialisasi yang digelar di Hotel Amos Cozy, Melawai, Jakarta Selatan itu, Melani menjelaskan beberapa kontrak proyek di IKN yang berhasil diraih PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

"Antara lain, proyek Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara dengan total nilai kontrak mencapai Rp 1,35 triliun," ungkapnya.

Baca juga : Di Seminar, Menkeu Sri Mulyani Kagumi Perjuangan Frans Seda Dalam Pembangunan Indonesia

Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 50.678 m2 dan luas bangunan 33.312 m2, yang terbagi menjadi tiga bangunan.

Ketiganya yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres dan Bangunan Pendukung. Pembangunan ini diprediksi membutuhkan waktu selama 720 hari kalender dengan target penyelesaian pekerjaan pada akhir tahun 2024.

"Waskita berhasil meraih proyek Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan Pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan IKN ini karena pengalamannya dalam mengerjakan pembangunan gedung ternama dengan tepat mutu dan tepat waktu," ungkap Melani.

Putri Pahlawan Nasional dr. Johannes Leimena itu kemudian menyebut beberapa contoh gedung yang dibangun Waskita. Di antaranya, Wisma 46 Jakarta, Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Renovasi Masjid Istiqlal, dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Kemudian, Terminal 1, Terminal 2, & Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah.

Baca juga : Wadas Semakin Kondusif, BBWS Bersama Warga Ukur Jarak Aman Penambangan

Lalu, Terminal Baru Bandara Minangkabau Padang Sumatera Barat, dan Renovasi Terminal 1 Juanda Jawa Timur.

Tak hanya itu, Waskita juga berhasil memenangkan dua tender proyek jalan di IKN. Yaitu, proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang senilai Rp 990 miliar dan pembangunan jalan kerja/logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp 182 miliar.

"Ini karena pengalaman Waskita Karya dalam membangun jalan tol Trans-Jawa dan jalan tol Trans Sumatra, serta berbagai jembatan. Antara lain, Jembatan Merah Putih Ambon, Jembatan Pasopati Bandung, dan Jembatan Kali Kuto Semarang," terang Melani.

Kemudian, Waskita juga dipercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan kontrak senilai Rp 639 miliar.

"Pembangunan IPAL ini akan menjadi support utama dalam pengelolaan air limbah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN, sehingga tetap menjaga kualitas air tanah dan mengurangi pencemaran lingkungan. Ini sangat penting juga," terang Anggota Parlemen tiga periode ini.

Baca juga : Kapolri Pastikan TNI-Polri Kawal Pembangunan Papua

Pekerjaan proyek ini rencananya akan dikerjakan dalam waktu 742 hari dan akan selesai pada akhir tahun 2024.

"Sementara lingkup pekerjaan Waskita antara lain yaitu, pekerjaan persiapan, unit IPAL, pekerjaan mekanikal dan elektrikal, jalan dan lanskap, serta dehidrator lumpur," ungkap Melani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.