DPR Ingatkan Semua Pihak Siap Hadapi El Nino

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi IV DPR Budisatrio Djiwandono mengatakan, akan menjalankan fungsi pengawasan dengan berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah untuk mengambil langkah antisipasi dan penanggulangan terhadap potensi El Nino yang sudah diprediksi sejak jauh hari.

Budisatrio bilang, dampak El Nino terhadap Indonesia 2 leading sectors di Indonesia yaitu sektor pertanian dan perikanan tentu saja akan menjadi dua sektor yang mengalami dampak terbesar, yakni kemarau bagi petani dan cuaca ekstrem bagi nelayan.

Selain itu, perlu juga diwaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan. Menurutnya, El Nino bakal berdampak kepada terhadap pangan dan pertanian.

Efek kekeringan akibat kemarau berkepanjangan dapat berpotensi menyebabkan kenaikan tingkat gagal panen, yang secara rantai pasok juga akan berdampak pada sektor-sektor yang bergantung pada komoditas pertanian seperti pakan ternak.

Baca juga : Erick Thohir Tegaskan Harus Jaga Indonesia Dan Islam

Gangguan-gangguan tersebut dapat berimbas pada kenaikan harga-harga komoditas pangan di tingkat konsumen, yang jika dibiarkan dapat berakibat pada tingginya inflasi, serta menurunnya kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan produksi dalam negeri.

"Rencana strategis ketahanan dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim harus menjadi solusi utama untuk meminimalisir dampak negatif dari El-Nino," kata Budisatrio, kepada RM.id, Selasa (9/5).

Selain itu, kesiapan infrastruktur bendungan dan jalur irigasi, sistem monitoring yang terpadu, serta langkah-langkah mitigasi seperti teknik modifikasi cuaca harus disiapkan dan dieksekusi dengan baik.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menegaskan, secara intensif terus berkoordinasi dan menginstruksikan kegiatan adaptasi perubahan iklim untuk dilakukan sesegera mungkin melalui Raker dan RDP, serta dibarengi dengan kunjungan rutin ke lapangan.

Baca juga : Kasus Perintangan Penyidikan, KPK Panggil Pengacara Lukas Enembe Besok

Percepatan pembangunan embung, waduk, dan jalur irigasi, serta ketersediaan dan pengadaan varietas bibit yang lebih tahan terhadap iklim ekstrem, maupun alternatif perikanan budidaya sebagai substitusi perikanan tangkap juga perlu segera diterapkan.

Selain itu, akses dan penyampaian informasi harus dapat dilakukan dengan cepat atau bahkan secara real-time agar petani dan nelayan dapat melakukan langkah pencegahan maupun adaptasi terhadap kegiatan pertanian dan perikanan mereka.

"Kesiapan berbagai stakeholders dalam distribusi dari tingkat petani dan nelayan, hingga tingkat konsumen juga harus diperkuat; kami terus menjalin komunikasi baik kepada pengusaha, distributor, pengecer, maupun BUMN-BUMN serta Bulog untuk memastikan optimalisasi produksi dan distribusi produk-produk pertanian dan perikanan," bebernya. 

Koordinasi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga terkait pencegahan serta penindakan potensi kebakaran hutan dan lahan juga harus dilakukan.

Baca juga : Pendaftaran Bacaleg Dibuka, DEEP Ingatkan Lima Hal Krusial

Mulai dari monitoring berdasarkan citra satelit, patroli rutin bersama, maupun rencana aksitanggap-cepat manakala muncul titik api. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.