Yuk, Permudah UMKM Kantongi Label Halal...

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mendukung kebijakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjadikan Indonesia sebagai kampiun industri halal dunia pada 2024. Kebijakan ini diyakini bakal terwujud mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar dunia.

Anggota Komisi VII DPR Mukhtaruddin mengatakan, saat ini sertifikasi halal mulai ramai diterapkan di banyak negara. Ini menjadi peluang besar ­bagi ­Indo­nesia yang merupakan ­negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar, 241 juta orang atau 87 persen dari populasi negara.

Mukhtaruddin mendorong Kemenperin berkoordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk mensosialisasikan sertifikasi halal ke pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Sehingga, target pemerintah mengejar sertifikasi halal untuk seluruh restoran maupun usaha lainnya dapat benar-benar tercapai,”’ ujarnya.

Baca juga : Gelar Halal Bihalal, DPN Peradi SAI Ingin Satukan Peradi Yang Terbelah

Politisi Fraksi Golkar ini berharap, Pemerintah memberikan pendidikan, pelatihan hingga pendampingan kepada para ­UMKM  dalam kemudahan meraih label halal. Jangan ada lagi pelaku UMKM yang menga­lami kesulitan dan hambatan ­ketika berupaya memperoleh label halal untuk produknya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang ­Kartasasmita terus berupaya mendorong pemberdayaan industri halal nasional, di antara­nya melalui penguatan ekosistem halal di tanah air. Hal ini seiring dengan perkembangan ekonomi syariah dan halal lifestyle sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru dan berkelanjutan.

Agus menuturkan, pertum­buhan ekonomi nasional sebesar 5,03 persen di triwulan pertama tahun 2023 ini, salah satunya didukung oleh sektor industri pengolahan sebesar 0,92 persen. Jumlah ini paling besar di ­antara sektor lainnya.

Baca juga : Fahri: Indonesia Selalu Berhasil Jadi Tuan Rumah Event Internasional

“Industri halal adalah bagian dari industri ­pengolahan yang berfokus dalam peningkatan nilai tambah,” jelasnya.

Agus menuturkan, Indonesia menjadi konsumen produk halal tertinggi di dunia dengan proyeksi jumlah konsumsi mencapai 281,6 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025. Karena itu, sudah sepantasnya Indonesia menjadi tuan rumah bagi produk halal di negaranya sendiri sekaligus mengisi pasar dunia. “Bahkan menjadi pemain utama dalam kancah internasio­nal sebagai produsen produk halal,” ujarnya.

Untuk itu, dia berharap, melalui penyelenggaraan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023, ekosistem industri halal dapat semakin terpacu untuk berkolaborasi dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia.

Baca juga : Indonesia Jadi Tuan Rumah Pembahasan Ekstradisi Negara ASEAN

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 31/7/2023 dengan judul Industri Halal Sudah Jadi Tren Dunia, Yuk, Permudah UMKM Kantongi Label Halal...

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.