Tekan Kasus Stunting Di DKI, Ini Saran Anggota DPR Christina Aryani

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota DPR Dapil DKI Jakarta II dari Fraksi Partai Golkar, Christina Aryani menegaskan, pentingnya deteksi dini dan intervensi untuk mengatasi persoalan stunting di DKI Jakarta. Meski terus mengalami penurunan, Christina mendorong agar upaya sistematis dilakukan sehingga DKI Jakarta bisa bebas dari kasus gizi buruk.

"Stunting di Jakarta masih menjadi persoalan, namun berita baik bahwa angkanya terus mengalami penurunan, seiring intenvensi yang dilakukan terutama di tingkat kelurahan," ujar Christina kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/11).

Dari hasil kunjungannya dan berbincang dengan warga di daerah pemilihannya di berbagai lokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, kata dia, ditemukan fakta bahwa proses intervensi kasus stunting sudah efektif dilakukan. Misalnya saja temuan di Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru terdapat 8 anak stunting yang setelah dilaporkan ke kelurahan langsung diintervensi.

Baca juga : SWA Dan Business Digest Apresiasi Perusahaan Pencetak Prestasi Penjualan

"Hasilnya positif, 3 bulan ditangani, setiap hari dimasakkan makanan sehat oleh kader posyandu akhirnya berat dan tinggi badan bisa normal. Jadi efektif," jelasnya.

Penanganan kasus stunting di Jakarta, lanjut Ketua DPP Partai Golkar tersebut, hendaknya juga didorong melalui sosialisasi yang konsisten kepada seluruh masyarakat. Terutama sejak ibu hamil sampai kelahiran dan pendampingan awal saat balita.

"Aspek pendampingan masa kehamilan sampai kelahiran itu sangat penting. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dijalankan Posyandu bisa ditingkatkan frekuensinya. Tetapi intinya jika ada kasus harus segera lapor agar bisa langsung diintervensi," tegas Christina.

Baca juga : Kasus SYL, KPK Geledah Rumah Dinas Anggota Komisi IV DPR Vita Ervina

Dia berharap, kualitas manusia Indonesia khususnya Jakarta semakin meningkat seiring dengan berhasilnya Jakarta menghapus stunting. Apalagi, kata dia, Jakarta memiliki infrastruktur memadai untuk mengatasi permasalahan stunting.

"Kalau kita perhatikan di Jakarta, sudah ada kader yang menjalankan fungsinya dengan optimal. Infrastukturnya juga sudah ada dengan pelibatan masyarakat yang cukup baik. Sekarang tinggal konsisten ke depannya sehingga upaya menurunkan stunting di Jakarta bisa berhasil dengan lebih baik lagi," pungkasnya.

Diketahui, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut total data stunting se-Jakarta berjumlah 22.000. Sementara itu, upaya penurunan cukup signifikan dilakukan; kurang lebih 9.000 sudah selesai. Selain stunting, Jakarta juga mencatat data rawan gizi, sebanyak 23.000.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.