Dark/Light Mode

Bamsoet Apresiasi Kesiapan Pangdam Diponegoro & Pj Gubernur Jateng Amankan Pemilu

Selasa, 13 Februari 2024 11:49 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama keluarga siap melakukan pencoblosan Pemilu 2024 besok, Rabu (14/2), di Purbalingga, Jawa Tengah. Bamsoet mengapresiasi kesiapan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita dan jajarannya bersama PJ Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana serta jajaran Polda Jawa Tengah dalam mengamankan Pemilu 2024 agar berjalan tertib, aman, dan damai. Dari mulai sejak diselenggarakannya kampanye, masa tenang, pemungutan suara, hingga selesainya rekapitulasi suara.

"Kesiapsiagaan TNI, Polri, serta pemerintah daerah diperlukan bukan hanya dalam mewaspadai dan menangani potensi gangguan keamanan saja. Melainkan juga mewaspadai potensi bencana alam seperti banjir, longsor, dan lainnya, yang bisa saja terjadi menjelang atau bahkan pada saat hari pemungutan suara. Mengingat BMKG telah melaporkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi hingga 15 Februari 2023," ujar Bamsoet, dalam kunjungan kerja hari ke-27 di Jawa Tengah usai bertemu Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita bersama Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana, di Semarang, Selasa (13/2).

Baca juga : Atasi Kerusakan Lingkungan Dan Deforestasi, Pers Mainkan Peran Vital

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Jawa Tengah memiliki jumlah pemilih mencapai 28,29 juta jiwa, terbesar ketiga setelah Jawa Barat (35,71 juta jiwa) dan Jawa Timur (31,4 juta jiwa). Para pemilih Jawa Tengah tersebut tersebar di 117.299 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Data Bawaslu melaporkan bahwa terdapat tujuh wilayah rawan tinggi di Jawa Tengah. Meliputi Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kendal. Sementara 28 wilayah lainnya masuk dalam kategori rawan sedang. TNI dengan sinergitas bersama polri dan pemerintah daerah, pasti bisa mengantisipasi dan mewaspadainya," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Ajak Pemuda Pancasila Banjarnegara Tangkal Gerakan Radikalisme

Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, dalam menjalankan tugas pengamanan, para personil jangan sampai mudah terprovokasi. Karena tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang berusaha memancing kerusuhan, dan membuat Indonesia tidak kondusif.

"Selain kerusuhan, TNI juga harus mengantisipasi potensi terjadinya serangan teroris. Masih besarnya potensi terorisme di Indonesia, tidak lepas karena pengaruh masih kuatnya organisasi teroris global seperti Al Qaeda dan ISIS. Ditunjukan dengan masih adanya berbagai serangan teror yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika. Berkaca pada Pemilu 2019, setidaknya ada 6 aksi serangan teror, peristiwa tersebut tidak boleh terjadi di Pemilu 2024," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.