Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Corona, Gobel: Jangan Diskriminasi Warga Jepang

Rabu, 11 Maret 2020 22:27 WIB
Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel. (Foto: net)
Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel. (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Bidang Industri dan Pembangunan, Rachmat Gobel memahami, sikap Dubes Jepang Masafumi Ishii yang mengeluh adanya diskriminasi terhadap warga Jepang di Indonesia terkait corona. Diskriminasi akan membuat warga Jepang tidak nyaman.

“Diskriminasi sesuatu yang tidak dibenarkan, karena Indonesia tidak boleh terjebak pada stigmatisasi,” ujarnya di Jakarta, Rabu (11/3).

Politisi Nasdem itu mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia yang langsung merespon keluhan Dubes Jepang. Menurut dia, pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian yang menegaskan, tidak  ada tindakan diskriminatif, karena Jepang adalah negara sahabat Indonesia dalam memerangi korona sudah tepat. 

Baca juga : Cegah Corona, Bank DKI Kurangi Transaksi Tunai

“Saya yakin pernyataan itu merupakan komitmen pemerintah Indonesia, tidak saja kepada warga Jepang, tetapi juga kepada warga negara asing lainnya yang berada di Indonesia. Saya berharap itu benar-benar dilaksanakan, tegas Gobel.

Menurut dia, Jepang merupakan negara sahabat dan mitra terbesar bagi Indonesia. Tidak hanya sebatas pada bidang industri, perdagangan, dan jasa  semata, tetapi juga dalam pengembangan dan alih teknologi, serta dukungan peningkatan sumber daya manusia.

Eks Menteri Perdagangan ini berharap, semua pihak bisa menyikapi secara bijak dan arif persoalan corona yang kini mulai merebak di Indonesia. Sebab persoalan itu bukan hanya masalah domestik Indonesia, tetapi sudah menjadi masalah global yang dampaknya tidak saja pada sektor ekonomi, tetapi juga sosial, psikologis dan politik.  Oleh sebab itu solidaritas dan langkah bersama warga dunia untuk menangani dan mengantisipasi menjadi tanggung jawab semua pihak. 

Baca juga : Sawer Cabor, Menpora Minta Jangan Sampai Ada Temuan BPK

“Kita memang harus arif dan bijak menanggapi respon Pemerintah Jepang. Kekhawatiran mereka sangat bisa dipahami demi kenyamanan warga negara Jepang untuk melakukan aktivitas secara baik. Sebab mereka yang saat ini melakukan aktivitas tentunya dalam kondisi sehat dan sudah pasti dibekali pengetahuan yang cukup oleh pemerintahnya untuk menghindari semua dampak akibat corona,” katanya.

Oleh sebab itu, semua pihak bisa bersikap waspada tanpa sikap diskriminasi kepada seluruh warga dunia yang kini tengah berada di Indonesia. Apakah itu mereka warga negara dari negara-negara Asia, Eropa maupun Amerika Serikat.  “Sebab negara Asia, khususnya Jepang ini merupakan mitra dan sahabat lama Indonesia. Indonesia maupun Jepang sama-sama memiliki kepentingan yang besar dalam segala bidang,” tegas Rachmat Gobel.

Dalam kesempatan itu, Gobel meminta, langkah protokol maupun penanganan soal kasus virus corona oleh Pemerintah dan lembaga terkait, bisa dieleminir semaksimal mungkin. Bahkan standar prosedur penanganan kasus yang sehat, suspek, maupun positif korona bisa diselesaikan cepat dengan sistem kerja yang komprehensif. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.