Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Jam 10 Pagi Ini, Jenazah Artidjo Dikebumikan Di Komplek Pemakaman UII Yogyakarta
- PPKM Mikro Di Jakarta Mulai Hari Ini, Headway MRT Jadi 10 Menit
- Berlaku Hari Ini, Ini Daftar Mobil Yang Dapat Diskon PPnBM
- Gibran Jadi Walkot, PDIP Ajak Karang Taruna Bumikan Pancasila Di Era Milenial
- Putra Mendiang Ventje Rumangkang Tolak KLB Ilegal Partai Demokrat
Libur Akhir Tahun Dipangkas
Rerie Ingatkan Tetap Butuh Pencegahan Kerumunan
Rabu, 2 Desember 2020 22:17 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta, rencana pemangkasan cuti bersama akhir tahun wajib diimbangi dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat. Jika tidak, pemangkasan cuti bersama akan sia-sia.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, upaya pengurangan hari libur itu tidak akan signifikan menekan penyebaran Covid-19 bila para pemangku kepentingan tidak bisa mengendalikan pergerakan massa. Sehingga tercipta kerumunan di sejumlah tempat.
Berita Terkait : Rerie: Peringatan Keras Untuk Kita
"Jadi meski durasi liburan dikurangi, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat wajib mengendalikan pergerakan massa," kata Rerie dalam rilisnya yang diterima wartawan, Rabu (2/12).
Menurut Rerie, pemerintah harus ketat memberlakukan aturan pengendalian pergerakan masyarakat. Sehingga, tidak terjadi kerumunan. Sedangkan masyarakat, harus disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan saat menikmati hari liburan.
Berita Terkait : Rerie Dorong Lembaga Penyiaran Garap Daerah 3 T
Rerie mengingatkan, kerawanan terjadinya kerumunan bukan hanya terjadi pada liburan akhir tahun saja. Tetapi juga pada 9 pemilihan umum kepala daerah di 270 kabupaten/kota, pada 9 Desember.
Rerie meminta upaya pencegahan terjadinya kerumunan harus benar-benar direncanakan dan diterapkan secara baik dan terukur pada Desember ini, mengingat potensi terjadinya kerumunan massa cukup besar. QAR
Tags :
Berita Lainnya