Ketua DPD Harap Investasi Sumsel Makin Berkembang

RM.id  Rakyat Merdeka - Sumatera Selatan (Sumsel) bakal punya pelabuhan baru, Pelabuhan Tanjung Carat. Berlokasi di Kabupaten Banyuasin, pelabuhan ini diharapkan menghidupkan iklim investasi di Sumsel.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap, ground breaking pembangunan pelabuhan ini dapat direalisasikan di akhir 2021. Dengan begitu, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api di Sumsel akan makin berkembang.

“Mudah-mudahan proses pembangunan bisa rampung tepat waktu. Sebagaimana ditargetkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas,” ujar La Nyalla melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Baca juga : La Nyalla Optimis Pelabuhan Tanjung Carat Hidupkan Iklim Investasi

Senator Jawa Timur ini menguraikan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas menargetkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat selesai pada 2023. Diharapkan, pemerintah pusat dan daerah bahu membahu melanjutkan pembangunan pelabuhan yang telah mangkrak puluhan tahun itu.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jatim ini menjelaskan, pembangunan pelabuhan akan menghidupkan ekonomi lebih besar, khususnya untuk kawasan Sumatera Selatan. Dengan adanya pelabuhan, distribusi barang dan jasa akan meningkat, kemudian menggerakkan berbagai sektor atau aktivitas perekonomian lainnya.

La Nyalla meyakini, para investor akan tergerak menanamkan investasi, jika pemerintah pusat dan daerah memiliki komitmen kuat merealisasikan pembangunan pelabuhan tersebut. Iklim investasi, bebernya lagi, akan tumbuh di berbagai sektor, seiring aktivitas yang dihadirkan di pelabuhan. Begitu pula sektor perhubungan.

Baca juga : Jurus Pemerintah Dinilai Sudah Oke

“Inilah dampak positif yang sama-sama kita harapkan dari pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat,” tutur dia.

Di tempat terpisah, Gubernur Sumsel, Herman Deru me­nyambut baik keputusan pemerintah pusat merealisasi­kan pembangunan pelabuhan Tanjung Carat. Rencananya, pemerintah menggelontorkan 69 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk dua pelabuhan baru di Indonesia, termasuk Ambon New Port.

“Saya instruksikan kepada dinas terkait untuk membentuk tim khusus atau Satgas yang membantu pemerintah pusat merealisasikan pelabuhan ini,” ungkap Deru, kemarin.

Baca juga : Tembus Pasar Korea, Ketua DPD Berharap Rumput Laut Samarinda Dikembangkan

Dia mengatakan, pemerintah pusat telah menyiapkan Rp 300 juta untuk tahap awal proses izin dan administrasi. Sementara dana sekitar 69 juta dolar Amerika atau kurang lebih Rp 1 triliun, digunakan untuk pembangunan fisik yang bakal dimulai akhir tahun ini.

“Puluhan tahun kita menanti pelabuhan ini. Memang sangat dibutuhkan masyarakat Sumsel. Kita terus berkoordinasi, baik daerah maupun pusat,” tegas dia. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.