Dark/Light Mode

Program Vaksinasi Warga Lanjut Usia Dimulai

Jurus Pemerintah Dinilai Sudah Oke

Minggu, 14 Februari 2021 05:30 WIB
Vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan lansia. (Foto : Dok. Kementerian Kesehatan)
Vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan lansia. (Foto : Dok. Kementerian Kesehatan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah pemerintah mengizinkan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia (lansia) menuai pujian dari berbagai pihak. Langkah ini dinilai akan mampu menurunkan angka kematian akibat virus Corona.

Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof Dr dr Sri Rezeki Syaraswati Hadinegoro mengatakan, langkah itu merupakan terobosan menggembirakan.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei, para lansia ini sangat bersemangat menerima vaksin. “Lansia, terutama para tenaga kesehatan, masih banyak yang aktif, sehingga perlu dilindungi,” ujarnya, kemarin.

Baca juga : Penyintas, Komorbid Dan Ibu Menyusui Bakal Divaksin

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas yang divaksinasi mencapai 11.603 orang di seluruh Indonesia. Lansia, menyumbang 10 persen kasus Covid-19 di Tanah Air. Ironisnya, setengah di antaranya berujung meninggal dunia. “Hampir 50 persen lansia yang terkena Covid-19 meninggal,” beber Sri.

Pemberian izin vaksinasi lansia, dianggap sangat tepat untuk menurunkan angka kematian.

Meski begitu, Sri mengingatkan, kondisi lansia perlu diperhatikan sebelum pemberian vaksin. “Makin tua, perlu makin berhati-hati, karena potensi komorbidnya bisa lebih banyak,” pesannya.

Baca juga : Istilahnya Macam-macam Semoga Rakyat Tak Puyeng

Secara fisik, bisa saja lansia terlihat sehat. Tapi dalamnya, belum tentu. Bisa saja ada komorbid alias penyakit penyerta. Harus dilakukan screening yang lebih ketat sebelum lansia menjalani vaksinasi.

“Terkait komorbid, perlu diperhatikan obat-obatan yang biasa dikonsumsi. Supaya saat divaksinasi kondisi betul-betul fit,” imbau Sri. Selain itu, keluarga, juga perlu menemani saat lansia divaksin.

Sementara Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada 21,5 juta masyarakat lansia yang menjadi target vaksinasi. Lansia merupakan kelompok prioritas setelah tenaga kesehatan. “Setelah nakes, semua lansia harus divaksinasi, supaya kita bisa menyelamatkan populasi paling rentan,” jelas. [DIR/JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.