AstraZeneca & Sinovac Dibolehkan MUI, PDIP: Vaksinasi Harus Didukung

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen menegaskan, Vaksin Astrazeneca dan Sinovac yang digunakan pemerintah Indonesia, boleh digunakan. Politisi yang akrab disapa Gus Nabil menyatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat telah memberikan fatwa bahwa Vaksin Sinovac hukumnya halal dan suci. Sedangkan vaksin AstraZeneca, meski ada unsur haram dalam pembuatan, tapi boleh digunakan dengan pertimbangan saat ini sedang masa darurat.

"Pihak PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur menyampaikan bahwa vaksin AstraZeneca pada bagian akhirnya halal dan bisa digunakan sebagai vaksin. Jadi jelas, bahwa kedua vaksin ini boleh digunakan," tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa itu.

Baca juga : SDM Dan Manajemen Bus Pariwisata Harus Dibenahi

Atas hal itu, dia minta tidak ada lagi yang menyebar fitnah dan kabar bohong tentang penolakan vaksinasi. Apalagi fitnah tersebut tidak jelas sumbernya.

Politisi PDIP ini menyerukan semua pihak untuk mendukung program vaksinasi. Dia mengungkapkan, pemerintah saat ini telah bekerja keras untuk menuntaskan program vaksinasi agar sesuai target. Vaksinasi menjadi langkah penting untuk pengendalian pandemi.

Baca juga : Gandeng Siloam Hospital, Lippo Malls Gelar Vaksinasi Di Puri Kembangan

"Mendukung program vaksinasi juga sesuai nilai-nilai agama. Yakni menjaga kemanusiaan, menjaga keselamatan bersama," ujarnya.

Namun, lanjutnya, meski sudah divaksin, masyarakat harus terus menjaga protokol kesehatan dan selalu mengontrol diri. "Disiplin akan protokol kesehatan dan menjaga diri, merupakan kunci untuk keberhasilan kita bersama-sama mengatasi pandemi ini," ujarnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.