Gunakan Masa Tenang Untuk Menimbang Calon Terbaik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengimbau masyarakat memanfaatkan masa tenang untuk menetapkan pilihan sebelum memasuki bilik atau tempat pemungutan suara (TPS). Masyarakat bisa menengok sedikit ke belakang untuk melihat visi-misi para calon pemimpin yang sudah disampaikan pada masa kampanye. 

Terhitung sejak kemarin, tahun politik 2019 memasuki masa tenang. Dengan masa tenang ini, berakhir pula hiruk pikuk dan kebisingan kampanye para kontestan Pilpres dan Pileg. 

"Visi dan misi semua kontestan Pemilu telah dipaparkan. Kini, pilihan dan keputusan ada di tangan masyarakat melalui penggunaan hak memilih pada Rabu, 17 April 2019 nanti," ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (14/4).

Baca juga : Undang Pakar Pertanian Ke Minks

Lebih lanjut, Bamsoet menuturkan, debat kelima capres-cawapres pada Sabtu lalu telah menandai berakhirnya masa kampanye Pilpres maupun kampanye Pileg. Dengan berakhirnya periode kampanye, masyarakat diasumsikan sudah memahami visi dan misi semua kontestan atau peserta Pemilu, termasuk dua pasang capres-cawapres.

"Sekarang waktunya untuk memantapkan pilihan. Masa tenang yang berlangsung selama tiga hari cukup ideal untuk menetapkan dan memantapkan pilihan," cetusnya. 

Menurut dia, kesadaran dan kemauan masyarakat menggunakan hak pilih bukan hanya penting, tapi sangat diharapkan. Pasalnya, kesadaran tersebut berpengaruh besar terhadap persoalan yang sedang dihadapi bangsa dan negara ini. 

Baca juga : NU Masih Jadi Penyumbang Suara Terbesar Bagi Jokowi-Maruf

"Ada tantangan terhadap eksistensi Pancasila, UUD 1945, serta keutuhan NKRI. Ada pula potensi tantangan terhadap keberlanjutan demokrasi jika bentuk dan dasar negara diubah. Yang tak kalah penting untuk digaribawahi adalah tantangan riel di bidang ekonomi sebagai konsekuensi Indonesia menapaki era Industri 4.0," urai politisi Partai Golkar ini.

Bamsoet menambahkan, semua tantangan itu memiliki kaitan yang jelas dengan penggunaan hak pilih setiap warga negara dalam Pemilu nanti. Setelah memahami rangkaian program yang dipaparkan semua kontestan selama masa kampanye dan lima kali debat, pandangan dan penilaian kini sepenuhnya dikembalikan kepada kedaulatan masyarakat.

"Pertanyaannya sederhana saja, siapa yang paling siap dan paling realistis dalam menghadapi atau merespons semua tantangan riel itu? Agar tidak salah pilih, disarankan agar setiap individu bijaksana dan cerdas menggunakan hal pilih," tandasnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.