Dark/Light Mode

Buka Turnamen Indonesia Master

Bamsoet: Pecatur Beda Tipis dengan Politisi

Sabtu, 19 Juni 2021 17:43 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kiri) saat membuka Turnamen Catur Indonesia Master 2021, di Kompleks Parlemen, Senayan, Sabtu (19/6). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kiri) saat membuka Turnamen Catur Indonesia Master 2021, di Kompleks Parlemen, Senayan, Sabtu (19/6). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 50 pecatur, dari yang menyandang gelar Grand Master, Women Grand Master, Master, hingga atlet catur SEA Games, memenuhi Plaza Gedung Nusantara V, Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6). Mereka berkumpul mengikuti Turnamen Catur Indonesia Master 2021, memperebutkan Piala Bergilir Ketua MPR dan Piala Tetap Menpora.

Turnamen dibuka Ketua MPR Bambang Soesatyo. Hadir juga Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Utut Adianto, serta puluhan undangan lainnya.
 
Dalam sambutannya, Bamsoet, sapaan akrab Bambang, mengungkapkan, ini merupakan turnamen yang keempat diselenggarakan selama dirinya menjadi wakil rakyat di MPR/DPR. Bamsoet mengatakan, saat menjadi Ketua Komisi III DPR, ia sudah menyelenggarakan kegiatan serupa. Bahkan, saat menjadi Ketua DPR, Bamsoet menggelar turnamen catur yang mendapat penghargaan dari Rekor MURI. “Turnamen itu diikuti oleh 1 300 pecatur”, tuturnya.
 
Dari sekian kegiatan turnamen catur yang diadakan, Bamsoet mengatakan, Turnamen Catur Indonesia Master 2021 sangat istimewa. “Sebab diikuti oleh jagonya jago catur,” ujarnya. Hal demikian yang membuat dirinya bangga dan bahagia.
 
Berbagai turnamen yang diselenggarakannya merupakan komitmen Bamsoet untuk memajukan catur di Indonesia. Bamsoet mengatakan, seharusnya turnamen seperti ini sudah digelar tahun lalu. Namun, karena pandemi Covid-19, rencana turnamen itu diundur. “Dengan berat hati kita undur,” ungkapnya. Dia berharap, turnamen yang tengah berlangusng itu memberi dampak yang positif bagi percaturan di Indonesia.
 
Kepada seluruh yang hadir di acara itu, Bamsoet mengatakan, catur juga merupakan cabang olahraga. Bila olahraga lain menggunakan fisik, catur menggunakan otak dan pikiran. Bamsoet yakin, selepas bermain olahraga yang berada di papan ini, pecatur juga akan lapar. :Karena seluruh daya pikiran dicurahkan untuk bagaimana menaklukkan pertahanan lawan,” ujarnya, dengan tersenyum.
 
Pecatur, menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, beda-beda tipis dengan politisi. Pecatur seperti wakil rakyat bertarung di Senayan dengan cara "menggempur dan menjatuhkan lawan" dalam pengertian positif, untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. “Untuk menggolkan suatu pasal, juga perlu strategi,” ungkapnya.

Untuk itu, wakil rakyat harus tahu siapa benteng lawan yang menolak aspirasi rakyat. Wakil rakyat juga harus tahu siapa peluncur lawan yang harus dilumpuhkan terlebih dahulu agar pasal yang menyangkut kepentingan rakyat dapat diakomodir. “Termasuk bagaimana mematikan kuda lawan dengan menggunakan trik atau langkah kuda yang tidak terduga oleh lawan demi menggolkan pasal-pasal untuk kepentingan rakyat,” paparnya.
 
Bamsoet berharap, turnamen ini bisa membawa pecatur Indonesia menembus dunia dan menjadi juara. “Mengibarkan merah putih dan membanggakan kita semua," harapnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.