Fahri Gaungkan #Oposisi Memble

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah kembali nyerang oposisi. Kemarin, dia menggaungkan lagi tagar #OposisiMemble, #OposisiPlangaPlongo, dan #OpisisiPenakut. Hal ini dilakukan Fahri usai melihat politisi PKS, Fahmi Alaydrus, yang meminta maaf setelah mengkritik Ketua DPR, Puan Maharani.

Sejak Agustus lalu, Fahri memang kerap mengkritik oposisi di DPR, yang saat ini hanya diisi PKS dan Partai Demokrat. Selain tiga tagar tadi, Fahri juga pernah menggaungkan #OposisiLoyo dan #OpisisiLetoy. Dia menganggap, oposisi di DPR saat ini, tidak greget.

Kemarin, Fahri tergelitik melihat sikap Fahmi Alaydrus yang buru-buru minta maaf setelah mengkritik Puan usai Sidang Paripurna DPR.

Baca juga : Pemilik Warung Minta Maaf Atas Insiden Keracunan Rice Box PSI

Ceritanya begini. Di akhir Sidang Paripurna DPR yang mengesahkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, di Gedung DPR, kemarin, Fahmi berusaha interupsi. Namun, Puan yang memimpin sidang, cuek. Puan menutup Sidang Paripurna tanpa mempedulikan interupsi Fahmi.

Fahmi yang dongkol, lalu menyindir Puan, yang selama ini dijagokan beberapa elite PDIP sebagai capres di 2024. "Gimana mau jadi capres, hak konstitusi kita nggak dikasih!" sindir Fahmi.

Puan tak bereaksi atas omongan Fahmi itu. Tapi, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto tampak marah. Dia lalu menghampiri meja Fahmi. Utut terlihat menunjuk-nunjuk Fahmi. Namun, tidak terdengar jelas apa yang diucapkannya, karena mikrofon sudah dimatikan.

Baca juga : Kolaborasi Samsung dan Maison Kitsuné Hadirkan Edisi Khusus

PKS sepertinya tidak enak hati dengan ulah Fahmi itu. Beberapa saat setelah Sidang Paripurna bubar, Fraksi PKS menggelar konferensi pers. Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini memimpin langsung konferensi pers ini. Fahmi juga ada.

Dalam konferensi pers ini, Fahmi meminta maaf. Dia juga mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf ke Fraksi PDIP. "Hal itu sudah selesai tadi, dengan teman-teman PDIP, tadi saya juga sudah meminta maaf," ujarnya.

Soal sindirkan ke Puan, dia mengaku hanya spontan. Dia mengatakan itu karena tidak diizinkan menyampaikan interupsi. Padahal, interupsi itu sudah dia siapkan untuk disampaikan di momen Sidang Paripurna. “Tapi kesempatan itu begitu saja, tidak diizinkan. Maka, saya sampaikan protes seperti yang teman-teman sampaikan," ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.