Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perkuat Sektor Pangan, Teten Minta Petani Gabung Ke Koperasi

Jumat, 17 September 2021 15:36 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (Foto: Istimewa)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) berkomitmen terus memperkuat sektor produksi, terutama koperasi yang bergerak di sektor pangan, lewat korporatisasi petani dan nelayan. Koperasi pun diminta mengkonsolidasikan para petani berlahan sempit untuk bergabung.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, upaya penguatan sektor pangan ini mengingat adanya ancaman krisis pangan penduduk dunia berdasarkan hasil kajian Lembaga Pangan Dunia atau FAO (Food and Agriculture Organization).

Baca juga : Banjir Jadi Langganan, Risma Minta Pemda Di Kalimantan Susun Rencana Strategis

"Indonesia punya potensi ekonomi di sektor pangan yang sangat besar. Termasuk buah-buahan tropis, holtikultura, produk herbal, hingga rempah-rempahan. Bahkan berkualitas ekpor dan bisa menjadi substitusi impor. Namun, sayangnya masih banyak pula produk pertanian kita seperti beras, kedelai, dan susu  masih impor," ujar Teten dalam sambutan Diskusi Koperasi Sektor Pangan se-Provinsi Jawa Barat yang mengusung tema Model Bisnis Koperasi Sektor Pangan di Subang, Jabar, Jumat (17/9).

Diakui Teten, sektor pangan diurus oleh banyak kementerian. Dalam hal ini, KemenKopUKM ditugaskan membenahi kelembagaan usahanya, yakni melalui koperasi.

Baca juga : Perkuat Ekosistem 5G, Layanan VoLTE Telkomsel Hadir Di 219 Kota

Teten menegaskan, koperasi harus berperan sebagai konsolidator dan aggregator sekaligus. Koperasi menjadi solusi pertanian di struktur ekonomi Tanah Air di level mikro.

"Petani kita banyak yang mengerjakan di lahan sempit ini digabungkan dan dikonsolidasi lewat koperasi, diwujudkan dalam corporate farming. Saat ini kami berkolaborasi dengan banyak kementerian dan BUMN memperkuat apa yang Presiden Jokowi sebut korporatisasi petani," imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.