Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diversifikasi Pangan

Mentan Ajak Masyarakat Makan Singkong

Selasa, 12 Oktober 2021 20:48 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (berkaca mata hitam) saat meresmikan Kampung Singkong, di Salatiga, Selasa (12/10). (Foto: Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (berkaca mata hitam) saat meresmikan Kampung Singkong, di Salatiga, Selasa (12/10). (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong gerakan diversifikasi pangan di masyarakat. Salah satunya, mengganti beras dengan singkong.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, singkong merupakan salah satu komoditas sumber pangan alternatif pengganti beras yang sehat. Dia pun mendorong singkong naik kelas sebagai penggerak perekonomian masyarakat.

Hal itu disampaikan Syahrul saat meresmikan Kampung Singkong, di Desa Ledok, Kecamatan Argomulya, Salatiga, Selasa (12/10). "Saya sangat bangga melihat Kampung Singkong ini. Singkong bisa dibuat apa saja mulai dari akar sampai daun dimanfaatkan. Saat ini tentu kenyang saja nggak cukup. Makan juga harus sehat, dan singkong ini dipastikan sehat," ucapnya.

Baca juga : Syarief Hasan Minta BPK Audit Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini meminta Pemkot Salatiga mengembangkan daya tahan produk olahan singkong sehingga bisa menjadi oleh-oleh khas Salatiga yang menjangkau pasar nasional bahkan internasional. Pengembangan singkong mulai dari petani sebagai pemasok hingga diolah menjadi produk olahan siap santap dibuat dengan skala ekonomi. 

"Kita cari tahu bagaimana singkong, misalnya getuk kita bisa naik kelas lagi untuk bisa bertahan beberapa hari sehingga bisa dibawa keluar kota bahkan luar negeri. Kalau makanan harus rutin sehingga pemasoknya harus dijaga sehingga mampu menekan biaya produksi," pesannya.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, produksi singkong di daerahnya pada 2020 mencapai 638 ton dengan luas tanam 44,9 haktare. Pada 2021, luas pertanaman sudah mencapai sampai 36 haktare. 

Baca juga : Pertamina Ajak Masyarakat Melek Energi Baru Terbarukan

"Kampung Singkong Salatiga ini melibatkan 33 resto atau cafe, menyajikan berbagai menu dari 8 ton singkong per hari dipasok petani," ucapnya.

Salatiga juga sudah mengekspor singkong di 2020 sebanyak 95 ribu ton. Ke depan, ekspor akan terus ditingkatkan. Melalui pengembangan kampung singkong, diharapkan menggerakkan ekonomi di kampung-kampung. 

"Terima kasih Pak Menteri sudah datang meresmikan Kampung Singkong Salatiga ini. Kita berharap agar kabupaten-kabupaten mengembangkan ini karena ini mampu menggerakkan ekonomi di kampung-kampung," ucap Yuli. 

Baca juga : MPR Ajak Masyarakat Turut Kampanye Bijak Bermedia Sosial

Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, Kementan mendorong singkong hingga produk olahannya naik kelas sehingga dapat memenuhi standar dan kualitas yang diminati pasar, termasuk di hotel-hotel. Produk olahan singkong sangat banyak. Hal ini berpotensi meningkatkan perekonomian rakyat dan negara dan sekaligus menjadikan produk petani naik kelas. 

"Perintah Pak Menteri Pertanian agar mengangkat pangan lokal bernilai ekonomi tinggi. Ini berdampak langsung kepada kesejahteraan petani dan perekonomian nasional. Singkong ini memiliki produk olahan dan sangat menjanjikan masuk di hotel-hotel," jelasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.