Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komunikasi Buntu

Partai Gurem Terancam Gagal Usung Capres

Rabu, 9 Februari 2022 11:05 WIB
Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Ferry Noor. (IST)
Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Ferry Noor. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi partai-partai kecil non Presidential Threshold (PT) yang diprakarsai Partai Persatuan Indonesia (Perindo) untuk bisa mencalonkan pasangan presiden dan wakil presiden (capres & cawapres) masih sulit terwujud. Komunikasi politik kendala utamanya.

Partai Bulan Bintang (PBB) pun diajak ikut bergabung membeberkan kondisi terkininya.

“Prinsipnya, jauh-jauh hari sebelumnya, kami sudah bicara dengan parpol non PT pendukung maupun yang nggak mendukung Pak Jokowi, seperti Partai Berkarya,” kata Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Ferry Noor kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Persoalannya, setelah seluruh partai non-PT itu bergabung, ternyata belum untuk mencukupi syarat PT 25 persen suara atau 20 persen kursi DPR. Sementara total semua suara parpol non PT ini baru sekitar 9,2-9,3 persen.

Baca juga : Atasi Bosan, Wanita Dandan Ala Bungkus Makanan

“Diperlukan 16 persen lagi. Kita mau ambil dari partai mana? Kita pertimbangkan juga,” terangnya.

Afriansyah membuka opsi, koalisi non PT ini bi sa membangun komunikasi dengan PAN, PPP, hingga Demokrat.

“Kalau PPP, PAN, Demokrat sudah sampai 16 persen. Kalau ditambah 9,3 persen bisa 25 persen,” tandasnya.

Masalahnya, kata dia, untuk mengkomunikasikan semua parpol itu bisa gabung dalam satu koalisi, tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Baca juga : Rakor Pembahasan Teknis Buka Tutup Portal Cibubur Indah 3 Gagal

Sejauh ini, sebutnya, baru tujuh partai yang sudah setuju dengan ide Perindo tersebut. Antara lain, PBB, Perindo, Hanura, PKPI, PSI, Berkarya dan Garuda. Sementara PPP, PAN, dan Demokrat belum final.

Sebelumnya, Perindo sebagai partai dengan perolehan suara terbesar di kelompok parpol non PT menginisiasi membuat koalisi agar bisa mengusung pasangan capres dan cawapres.

Sebab, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, dan peraturan teknis lainnya, hanya partai peserta pemilu atau koalisi partai yang memperoleh minimal 25 persen suara atau 20 persen kursi di DPR hasil pemilu 2019, yang bisa mengusung calon presiden dan wakil presiden.

Juru Bicara Partai Perindo, Heri Budianto mengaku, sudah mulai membuka komunikasi politik dengan sesama partai non PT.

Baca juga : Komnas HAM Bawa Foto Sampai Video Terkait Kekerasan Kerangkeng Langkat

Mereka antara lain Berkarya, PSI, Hanura, PBB. dan PKPI. Pihaknya juga mulai mencari kesamaan pandangan dalam mengusung capres dan cawapres.

“Gabungan suara non PT ini memiliki kekuatan politik dan akan diperhitungkan dalam pengajuan Pilpres” terangnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.