Habis Majelis Pusat, Kini Majelis Wilayah PPP Juga Minta Suharso Mundur

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah sebelumnya beredar surat dari Majelis DPP PPP yang meminta Suharso Monoarfa untuk mundur dari jabatan ketua umum ditandatangani oleh tiga majelis partai, yaitu majelis syariah, pertimbangan dan kehormatan, kali ini tersebar surat dari Majelis Syariah dan Majelis Pertimbangan DPW PPP Sumatera Barat, dengan perihal yang sama.

Majelis Syariah PPP meminta Suharso untuk mundur melalui surat dengan nomor 01/IN/PM-DPW/VIII/2022 yang ditujukan kepada Ketua Pengurus Harian DPW PPP Sumatera Barat.

Berdasarkan keterangan dalam surat tersebut, Majelis Syariah PPP Sumbar menyebut bahwa setelah mengikuti pemberitaan berbagai media akhir-akhir ini yang berkaitan pihaknya menyampaikan tiga tuntutan.

Baca juga : 3 Majelis PPP, Termasuk Putra Mbah Moen, Minta Suharso Mundur Dari Partai Kabah

Pertama, bahwa permohonan pengunduran diri Suharso Monoarfa dari 3 pimpinan majelis (syariah, pertimbangan, kehormatan) DPP PPP telah tersebar luas dan telah dikonsumsi publik.

“Kedua, bahwa survei terbaru yang dirilis Indonesia Survey Center (ISC) yang dirilis 20 Agustus 2022, elektabilitas PPP hanya 2,2 persen, padahal hasil survei Indikator pada bulan Agustus 2021 telah menduduki peringkat ke 7 dengan besaran 3,9 persen,” tulis surat tertanggal 30 Agustus 2022 tersebut, dikutip Rabu (31/8). 

Ketiga, penurunan elektabilitas PPP adalah merupakan indikator resistensi umat terhadap PPP akibat pemberitaan yang kontraproduktif dari Suharso Monoarfa.

Baca juga : Jurus Gagas Energi Jangkau Wilayah Non Jaringan Pipa Gas

"Bertolak dari hal-hal yang kami kemukakan di atas, sebagai pertimbangan politik penyelamatan partai kami mohon kepada Bapak H. Suharso Monoarfa melalui pengurus harian DPW PPP Sumatera Barat untuk mengundurkan diri," lanjut surat tersebut. 

Surat tersebut ditandatangani oleh H. Abdul Kadir Harahap, MA sebagai Ketua Majelis Syariah dan Drs. H Zamhar Baheram sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPW PPP Sumatera Barat.

Sebelumnya, Suharso Monoarfa enggan merespons desakan agar dirinya mundur dari kursi pimpinan partai Ka'bah. "Itu nggak sesuai mekanisme," ujar Suharso di Kompleks Parlemen, Senayan Senin (29/8).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.