Dark/Light Mode

Kadivpas Aceh: Perpustakaan Pancasila Tambah Pengetahuan Warga Binaan

Minggu, 14 November 2021 17:28 WIB
Perpusatakaan Panacasila. (Foto: ist)
Perpusatakaan Panacasila. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meresmikan Perpustakaan dan Klinik Pancasila di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (14/11). Langkah tersebut diapresiasi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Aceh Heri Azhari.

"Lapas dan Rutan se-Aceh sepakat, dan sudah melaksanakan apa yang terkandung dalam Pancasila. Tentunya ini juga mendukung program pembinaan ideologi Pancasila yang dicanangkan pemerintah. Semoga ini gaung yang menularkan semangat ke seluruh Lapas di Aceh," jelas Heri.

Menurut dia, Perpustakaan Pancasila bakal menambah pengetahuan lingkungan pemasyarakatan. Tanpa sumber daya dan kompetensi yang baik, tidak akan bisa bersaing dengan dunia luar.

Baca juga : BPIP Resmikan Perpustakaan-Klinik Pancasila Di Lapas Se-Aceh

"Kami menyiapkan buku bacaan apa pun, termasuk buku keterampilan. Perpustakaan ini sebagai penunjang kompetensi yang lebih," terang Heri.

Ia juga menanggapi aktualisasi dan implementasi Pancasila para Warga Binaan di Aceh. Sejauh ini sangat baik. Pihaknya senantiasa menjaga kerukunan dan toleransi antar Warga Binaan. Untuk meredam berbagai masalah.

"Semua Warga Binaan mendapat pelayanan pemenuhan hak yang sama. Pengobatan, makanan, kunjungan, pembinaan, keterampilan, rehabilitasi," jelas Heri.

Baca juga : Kemenpora Harap Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia Beri Dampak Pembangunan Daerah

Dia meyakinkan seluruh elemen pemasyarakatan memberikan pelayanan terbaik. Hal itu disambut positif oleh pemerintah dengan kesejahteraan para petugas Lapas.

Di tempat yang sama, Kalapas Meulaboh Said Syahrul menyebut bangunan Lapas terbilang baru pasca musibah tsunami 2004.  

"Perkembangan tingkat pembangunan Lapas diakomodir pemerintah pasca tsunami. Dukungan sudah sangat bagus secara fisik. Rutan di Banda Aceh, semua bangunan dibangun pemerintah saat itu," bebernya.

Baca juga : Di Kuningan, Perpustakaan MPR Kupas Buku Integritas Penegak Hukum

Said menambahkan, Warga Binaan Meulaboh sudah aktif berkegiatan positif. "Kami mendukung keterampilan mereka yang sudah bisa menghasilkan. Seperti meja, teralis, dan pintu gerbang itu yang dihasilkan Warga Binaan, sudah bisa dijual," tandasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.