Dark/Light Mode

3 Majelis PPP, Termasuk Putra Mbah Moen, Minta Suharso Mundur Dari Partai Kabah

Senin, 29 Agustus 2022 11:07 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin rumit seiring sejumlah blunder yang dilakukan Suharso Monoarfa, yakni pernyataannya soal amplop kiai sebagai bentuk politik uang.

Saat ini, telah muncul surat kedua yang meminta Suharso Monoarfa untuk mengundurkan diri posisi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP. Keduanya berasal dari Majelis Syariah, Majelis Kehormatan dan Majelis Pertimbangan.

"Permintaan pengunduran ini kepada saudara Suharso Monoarfa ini semata hanya untuk kebaikan kita bersama sebagai pengemban amanah dari pendiri PPP," tulis surat tertanggal 24 Agustus 2022 tersebut.

Baca juga : Partai Ka’bah Segera Gelar Rapat Internal

Surat ditandatangani Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siroj, Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur, dan Ketua Majelis Pertimbangan Muhamad Mardiono.

Selain itu, turut dibubuhi tandatangan putra almarhum KH Maimoen Zubair, KH Abdullah Ubab Maimoen Zubair dan juga KH Ahmad Haris Shodaqoh, KH Muhyidin Ishaq dan KH Fadlolan Musyaffa.

Para ketua majelis dalam surat itu menyebutkan bahwa Suharso mengabaikan surat pertama dengan tidak memberikan jawaban baik secara lisan maupun tertulis.

Baca juga : Irjen Ferdy Sambo Mundur Dari Polri

Padahal keadaan PPP semakin memburuk di tengah masyarakat. Maka pengunduran Suharso diyakini akan meredakan gejolak di kalangan masyarakat, terutama para habaib, kiai, santri, dan para pendukung PPP.

"Selanjutnya mekanisme akan diatur sesuai peraturan organisasi yang ada pada AD/ART PPP," lanjut surat tersebut.

Terpisah, Anggota Majelis Pertimbangan PPP Usman M Tokan membenarkan pihaknya turut andil dalam pembuatan surat tersebut. Ia menjelaskan, surat itu berasal dari 3 Majelis DPP PPP.

Baca juga : Megawati Penghargaan Medali Yobel Dari Presiden Kazakstan

Adapun surat kedua ini disampaikan karena surat pertama yang dikirim tidak ada balasan dari pihak Suharso Monoarfa. "Jadi kirim surat kedua untuk mengingatkan lagi agar segera mengundurkan diri," katanya saat dikontak, Senin (29/8). 

Lebih lanjut Usman mengatakan, Suharso Monoarfa sempat menemui Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siroj di Cirebon untuk bersilaturahmi. Sebagai kiai, kata Usman, Aqil Siroj tentu mempersilahkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.